Nasihat Syaikh Sholih Al-Fauzan Tentang Larangan Mendebat Orangtua
Pertanyaan:
Apakah boleh mendebat orangtua dalam hak syar’i?
Jawaban Syaikh Sholih al-Fauzan hafizhahullah:
Tidak boleh membuat marah kedua orangtua (ayah dan ibu) atau mendebat keduanya. Mestinya, seorang anak menghormati dan memuliakan keduanya, menjauhi perdebatan dengan kedua orangtua. Karena berdebat itu akan menyeret pada kemarahan, sehingga keduanya marah kepada anaknya itu atau mendoakan keburukan bagi anak itu. Akibatnya, justru anak itu mendapatkan kemudaratan (bahaya) dalam hal ini.
Transkrip dalam Bahasa Arab
هَلْ يَجُوْزُ مُجَادَلَةُ الْوَالِدَيْنِ فِي حَقٍّ شَرْعِيٍّ؟
قال الشيخ صالح الفوزان حفظه الله : لاَ يَجُوْزُ أَنْ يُغْضِبَ الْوَالِدَيْنِ أَوْ أَنْ يُجَادِلَهُمَا بَلْ يَحْتَرِم وَالِدَيْهِ وَيُوَقِّرُهُمَا وَيَتَجَنَّب الْمُخَاصَمَةَ مَعَ الْوَالِدَيْنِ لِأَنَّ الْمُخَاصَمَةَ تَجُرُّ إِلَى الْغَضَبِ يَغْضَبَانِ عَلَيْهِ أَوْ يَدْعُوَانِ عَلَيْهِ يَحْصُلُ عَلَيْهِ ضَرَرٌ فِي هَذَا
Catatan Penerjemah:
Allah Azza Wa Jalla berfirman:
وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
…jangan menghardik keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya ucapan yang mulia (Q.S al-Israa’ ayat 24)
Apabila ada nasihat atau masukan penting pada orangtua, hendaknya dengan penyampaian yang hikmah, lembut, dan tidak dengan mendebatnya. Wallaahu A’lam
Transkrip dan terjemah: Abu Utsman Kharisman