Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Disampaikan di Masjid al-Fauzan Ma’had al I’tishom Sumberlele Kraksaan Probolinggo, 18 Dzulhijjah 1444 H/07 Juli 2023 M oleh Abu Utsman Kharisman

Khotbah Pertama:

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ باِللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ .يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً
أَمَّا بَعْدُ، فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ، وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ

Saudaraku kaum muslimin, rahimakumullah…

Sungguh berbahagia dan beruntung orang-orang beriman yang menyibukkan dirinya dengan ilmu agama Islam. Sibuk mempelajari ilmu, sibuk mengamalkan ilmu, dan sibuk menyebarkan ilmu kepada orang lain sesuai kemampuan.

Wahai para penuntut ilmu, yang banyak berkutat dengan ilmu, nikmatilah masa-masa kalian meneguk manisnya ilmu. Teruslah bersemangat untuk menimba ilmu Islam secara benar dengan ikhlas karena Allah Ta’ala semata. Semoga keberkahan ilmu kalian dapatkan.

Para penuntut ilmu akan dimintakan ampunan oleh para makhluk, termasuk ikan di perairan.

وَإِنَّ طَالِبَ الْعِلْمِ يَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ حَتَّى الْحِيتَانِ فِي الْمَاءِ

Sesungguhnya penuntut ilmu akan dimintakan ampunan oleh (semua makhluk) yang ada di langit dan di bumi bahkan sekalipun ikan yang ada di perairan (H.R Ibnu Majah dari Abud Dardaa’)

Allah Ta’ala mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu.

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

…Allah mengangkat kedudukan orang-orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat…(Q.S al-Mujadilah ayat 11)

Jika Allah telah mengangkat kedudukan orang-orang yang berilmu, siapakah yang bisa merendahkannya?

Seseorang yang meninggal, mendapatkan nikmat di alam barzakh karena ia berilmu dan mengamalkan ilmunya. Dengan ilmunya ia mengetahui dengan benar siapa Rabbnya, siapa Nabinya, dan apa agamanya. Ia bisa menjawab pertanyaan di alam kubur dengan taufiq dari Allah Azza Wa Jalla.

فَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولَانِ لَهُ مَنْ رَبُّكَ فَيَقُولُ رَبِّيَ اللَّهُ فَيَقُولَانِ لَهُ مَا دِينُكَ فَيَقُولُ دِينِيَ الْإِسْلَامُ فَيَقُولَانِ لَهُ مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ فَيَقُولُ هُوَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولَانِ لَهُ وَمَا عِلْمُكَ فَيَقُولُ قَرَأْتُ كِتَابَ اللَّهِ فَآمَنْتُ بِهِ وَصَدَّقْتُ فَيُنَادِي مُنَادٍ فِي السَّمَاءِ أَنْ صَدَقَ عَبْدِي فَأَفْرِشُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَأَلْبِسُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ قَالَ فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا وَيُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ

…kemudian datanglah dua Malaikat yang mendudukkannya dan berkata: Siapa Rabbmu? Ia (Orang beriman itu) berkata: Rabbku adalah Allah. Kedua Malaikat itu berkata: Apa agamamu?Ia berkata: Agamaku adalah Islam. Keduanya bertanya: Siapakah laki-laki yang diutus kepada kalian ini? Ia berkata: Beliau adalah utusan Allah shollallahu alaihi wasallam. Keduanya berkata: Apa yang membuatmu berilmu tentang itu? Orang itu berkata: Aku membaca Kitab Allah, kemudian beriman dan membenarkannya. Kemudian ada penyeru di langit: HambaKu telah benar. Bentangkanlah hamparan dari Surga dan berikanlah pakaian dari Surga. Bukakanlah pintu menuju Surga, sehingga hembusan dan aromanya mengenainya. Kemudian diluaskan kuburnya… (H.R Ahmad dari al-Bara’ bin Azib)

Hal itu menunjukkan bahwa ilmu yang dipahami secara benar dan diamalkan secara benar akan menyelamatkan seseorang dari siksaan di kubur maupun di neraka.

Setiap penduduk neraka akan menyesal, mengapa ia dulu tidak mau mendengar ilmu yang disampaikan para Rasul, untuk kemudian ia amalkan.

وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ

Dan mereka berkata: Kalau seandainya kami mau mendengar dan memikirkan (ilmu yang disampaikan Rasul), niscaya kami tidak menjadi penghuni neraka (yang apinya menyala-nyala)(Q.S al-Mulk ayat 10)

Semoga Allah Ta’ala senantiasa melindungi kita dari berbagai fitnah dan keburukan di dunia dan di akhirat.

وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Khotbah Kedua:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اللهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

Saudaraku, kaum muslimin, rahimakumullah…

Keberadaan para Ulama dan orang-orang yang berilmu sangat bermanfaat bagi umat. Saat mereka masih hidup, kesempatan besar untuk mendulang ilmu langsung dari mereka, berkonsultasi kepada mereka, beristifadah dari nasihat dan keteladanan mereka.

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ

…Hanyalah orang yang takut kepada Allah dari kalangan para hamba-Nya adalah para Ulama…(Q.S Fathir ayat 28)

Allah Ta’ala mencabut ilmu dengan mewafatkan para Ulama. Demikianlah yang Nabi kita sabdakan dalam hadits Abdullah bin Amr bin al-Ash riwayat al-Bukhari dan Muslim.

Ubaidullah bin Abdillah bin Utbah adalah salah seorang Fuqohaus Sab’ah (7 Ahli Fiqh Madinah) yang merupakan guru Umar bin Abdil Aziz. Sepeninggal Ubaidullah, Umar bin Abdil Aziz sangat kehilangan. Umar bin Abdil Aziz sangat mengenang masa-masa indah duduk di majelis sang guru.

Umar bin Abdil Aziz rahimahullah menyatakan:

لَأَنْ يَكُوْنَ لِي مَجْلِسٌ مِنْ عُبَيْدِ اللهِ أَحَبّ إِلَيَّ مِنَ الدُّنْيَا

Seandainya aku memiliki kesempatan satu kali bermajelis (menimba ilmu) dari Ubaidullah (bin Abdillah bin Utbah), itu lebih aku sukai dibandingkan dunia (dan seisinya, pent) (Tarikhul Islam karya adz-Dzahabiy (6/422)).

Umar bin Abdil Aziz rahimahullah juga mengungkapkan:

وَاللهِ إِنِّي لَأَشْتَرِي لَيْلَةً مِنْ لَيَالِي عُبَيْدِ اللهِ بِأَلْفِ دِيْنَارٍ مِنْ بَيْتِ الْمَالِ

Demi Allah, sesungguhnya aku ingin membeli satu malam (untuk duduk mengambil ilmu) kepada Ubaidullah (bin Abdillah bin Utbah) dengan senilai 1000 dinar (yang diambilkan dari) Baitul Maal (Wafayaatul A’yaan karya Ibnu Khollikaan (3/115)).

Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah begitu berharap bisa mendengar faidah ilmu langsung dari Atha’. Al-Imam Ahmad menyatakan:

لَوْ جَلَسْتُ! قَالَ: أَكْرَهُ أَنْ يَمُوْتَ أَوْ يُفَارِقُ الدُّنْيَا قَبْلَ أَنْ أَسْمَعَ

Duhai seandainya saya dulu bisa duduk (di majelis ilmu Atha’). Aku tidak suka untuk meninggal atau berpisah dengan dunia sebelum mendengar faidah ilmu tersebut (di majelis itu) (Tarikh Dimasyq karya Ibnu Asaakir)

Wahb bin Munabbih – seorang tabi’i – menyatakan:

مَجْلِسٌ يُتَنَازَعُ فِيهِ الْعِلْمُ أَحَبُّ إِلَىَّ مِنْ قَدْرِهِ صَلاَةً، لَعَلَّ أَحَدَهُمْ يَسْمَعُ الْكَلِمَةَ فَيَنْتَفِعُ بِهَا سَنَةً أَوْ مَا بَقِىَ مِنْ عُمُرِهِ

Suatu majelis yang mengkaji ilmu, lebih aku sukai dibandingkan shalat (sunnah) selama waktu itu. Bisa jadi salah seorang dari mereka (yang duduk di majelis ilmu tersebut) mendengar suatu kalimat yang bermanfaat baginya selama setahun atau untuk waktu yang tersisa dari usianya (riwayat ad-Daarimiy dalam Sunannya)

Semoga Allah Ta’ala memberikan pertolongan dan kemudahan kepada kita untuk duduk di majelis para Ulama dan orang-orang yang berilmu, mendulang faidah yang besar dalam majelis tersebut.

اللهم اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ
اللَّهُمَّ انْفَعْنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَعَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَزِدْنَا عِلْمًا
اللهم أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنَا، اللهم أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنَا، اللهم أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنَا
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ
وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ اْلعَالَمِينَ
عِبَادَ اللهِ إِنَّ ٱللَّهَ يَأۡمُرُ ‌بِٱلۡعَدۡلِ وَٱلۡإِحۡسَٰنِ وَإِيتَآيِٕ ذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَيَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِ وَٱلۡبَغۡيِۚ يَعِظُكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ . فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيمَ الْجَلِيلَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكۡرُ ‌ٱللَّهِ أَكۡبَرُۗ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُونَ

Tinggalkan Balasan