Keridhaan Seorang Muslim terhadap Allah, Agama Islam, dan Rasulullah, Serta Konsekuensi Bagi Pihak yang Menolaknya

Al Imam Abu Abdillah Muhammad bin Abi Bakr bin Ayyub Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah rahimahullah menyatakan:
Kaum muslimin ridha kepada Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya, dan Muhammad sebagai Rasulnya. Sedangkan orang yang terhinakan mereka ridha dengan salib dan berhala sebagai tuhannya, keyakinan trinitas dan kekafiran sebagai agamanya, serta jalan kesesatan dan kemurkaan sebagai jalannya.
Ia adalah manusia yang paling durhaka kepada Sang Kholiq, padahal tidak ada kebahagiaan baginya kecuali dengan mentaati-Nya. Dan ia adalah manusia yang paling patuh kepada makhluk, padahal kepatuhan itulah yang menyebabkan hilangnya dunia dan akhiratnya.
Maka apabila ia ditanya di dalam kuburnya: “Siapa Rabbmu? Apa agamamu? Dan siapa Nabimu?” Ia menjawab: “Ah, ah, aku tidak tahu.” Lalu dikatakan kepadanya: “Engkau tidak tahu (akan hal itu) dan engkau tidak mau membacanya (Al-Qur’an), padahal atas tujuan itulah engkau hidup dan dengan itu engkau akan dibangkitkan, insyaAllah Ta‘ala.”
Kemudian kuburnya dinyalakan dengan api dan disempitkan, seperti mata tombak di batang tombak, sampai datangnya hari kiamat.
Sumber: Hidayatul Hayara fi Ajwibatil Yahudi wan Nashoro, hal.13
Naskah dalam bahasa Arab:
رضي المسلمون بالله ربا وبالإسلام دينا وبمحمد رسولاً، ورضي المخذول بالصليب والوثن إلها، وبالتثليث والكفر دينًا، وبسبيل الضلال والغضب سبيلاً . أعصى الناس للخالق الذي لا سعادة له إلا في طاعته، وأَطْوَعُهم للمخلوق الذي ذهاب دنياه وأخراه في طاعته، فإذا سُئِل في قبره من ربك وما دينك ومن نبيك ؟ قال : آه آه ، لا أدري . فيقال : لا درَيْتَ ، ولا تَلَيْتَ ، وعلى ذلك حَبِيْتَ ، وعليه من وعليه (٤) تُبعثُ إن شاء الله تعالى . ثم يُضْرَمُ عليه قبره نارًا ، ويضيق عليه كالزج في الرمح إلى قيام الساعة
Penerjemah: Abu Abdillah Yusril

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.