Rekam Jejak Kesesatan Sekte An Nushairiyyah

Al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah berkata (dalam Al Bidayah wan Nihayah Juz. 14, hal. 83): (Tentang) gambaran kemunculan Mahdi yang sesat di tanah Jabala (Suriah).
Pada tahun ini (717 H) kaum Nushairiyah telah keluar dari ketaatan (dari kepemimpinan Daulah yang sah saat itu). Di antara mereka ada seorang laki-laki yang mereka sebut dengan Muhammad bin Hasan al-Mahdi (yang mengklaim dirinya sebagai) al-Qooim bi Amrillah (sosok penegak hukum Allah).
Terkadang dia mengklaim dirinya sebagai (sosok) Ali bin Abi Thalib, (yang memiliki kuasa) menciptakan langit dan bumi. Maha suci Allah dari apa yang mereka katakan. Terkadang dia (juga) mengaku bawah dirinya adalah Muhammad bin Abdillah, pemimpin wilayah tersebut. Dia keluar mengafirkan kaum muslimin dan menyatakan bahwa (kelompok) Nushairiyah berada di atas kebenaran.
Orang ini berhasil memengaruhi banyak tokoh besar Nushairiyah yang sesat. Dia membagi-bagikan wilayah, pangkat, dan jabatan kepada para pengikutnya. Mereka menyerbu kota Jabala, memasuki kota tersebut, dan membunuh banyak penduduknya.
Mereka meninggalkan kota tersebut sembari berkata: “Tidak ada Tuhan selain Ali, tidak ada hijab kecuali Muhammad, dan tidak ada pintu kecuali Salman.” Mereka juga mencaci maki 2 orang Khalifah yang mulia (Abu Bakr dan Umar).
(Ketika itu) penduduk kota berteriak: “Wahai Islam, wahai Sultan, wahai Amir!” (menyeru agar mendapatkan pertolongan). Namun, saat itu tidak ada penolong atau penyelamat bagi mereka. Mereka hanya bisa menangis dan memohon kepada Allah Azza wa Jalla.
Orang sesat tersebut mengumpulkan harta rampasan perang dan membagikannya kepada para sahabat serta pengikutnya – semoga Allah menjadikan mereka semua hina -. Dia berkata kepada mereka: “Kaum Muslimin sudah tidak memiliki kekuatan atau negara. Kalaupun hanya ada sepuluh orang saja yang tetap bersamaku, kita mampu menaklukkan seluruh wilayah.”
Dia juga mengumumkan bahwa pembagian hasil rampasan hanya sepertiga saja untuk menarik simpati. Dia memerintahkan para pengikutnya untuk menghancurkan masjid-masjid dan mengubahnya menjadi tempat mabuk-mabukan.
Mereka berkata kepada tawanan Muslim: “Katakan, ‘Tidak ada tuhan selain Ali’ dan bersujudlah kepada tuhanmu, Al-Mahdi, yang menghidupkan dan mematikan. Dengan begitu, darahmu akan aman, dan kau akan diberikan surat perintah.” Mereka mempersiapkan diri dan melakukan tindakan yang sangat besar dan jahat!
Akhirnya, pasukan militer dikirim melawan mereka. Mereka berhasil dikalahkan, dan banyak dari mereka yang terbunuh. Pemimpin sesat mereka, Al-Mahdi, juga tewas. Pada hari kiamat, ia akan memimpin para pengikutnya menuju siksa Neraka Sa’iir. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يُجَٰدِلُ فِى ٱللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّبِعُ كُلَّ شَيْطَٰنٍ مَّرِيدٍ كُتِبَ عَلَيْهِ أَنَّهُۥ مَن تَوَلَّاهُ فَأَنَّهُۥ يُضِلُّهُۥ وَيَهْدِيهِ إِلَىٰ عَذَابِ ٱلسَّعِيرِ
“Dan ada di antara manusia orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan mengikuti setiap syaitan yang jahat. Yang telah ditetapkan terhadap syaitan itu, bahwa barangsiapa yang berkawan dengan dia, tentu dia akan menyesatkannya dan membawanya ke azab neraka.” (QS. Al Hajj: 3-4)
Selesai penukilan dari kitab Al Bidayah wan Nihayah.
Kemudian Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i rahimahullah memberikan catatan:
Inilah akidah sekte Nushairiyah, yang pada zaman ini mengubah identitas mereka menjadi “Alawiyah” untuk menipu dan mengelabui masyarakat. Akidah kufur dan keyakinan atheis ini menyebar luas di masa pemerintahan Hafidz Al-Asad, seorang Nushairiyah yang menyembunyikan diri dengan identitas Alawiyah.
Kami memohon kepada Allah agar memberikan taufik kepada para ulama Muslim untuk mengungkap kekafiran kelompok ini. Kami juga memohon kepada-Nya agar menjatuhkan hukuman-Nya yang tak akan dapat tertolak kepada kelompok terlaknat ini. Sesungguhnya, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Sumber: Ilhaad al-Khomeini fi Ardhi al-Haromain, hal. 172
Naskah dalam bahasa Arab:
[النصيرية]
قال الحافظ ابن كثير رحمه الله (ج14 ص83): صفة خروج المهدي الضال بأرض جبلة
وفي هذه السنة [717هـ] خرجت النصيرية عن الطاعة، وكان مِن بينهم رجل سَمَّوه محمد بن الحسن المهدي القائم بأمر الله، وتارة يَدّعي أنه علي بن أبي طالب فاطر السموات والأرض، تعالى الله عما يقولون علوًا كبيرًا، وتارةً يدعي أنه محمد بن عبد الله صاحب البلاد، وخرج يُكفر المسلمين وأن النصيرية على الحق، واحتوى هذا الرجل على عقول كثير من كبار النصيرية الضُّلال، وعَيّن لكل إنسان منهم تقدمه ألف وبلادًا كثيرة ونيابات، وحَمَلوا على مدينة جَبَلة فدخلوهاـ وقتلوا خلقًا من أهلها، وخرجوا منها يقولون: لا إله إلا علي، ولا حجاب إلا محمد، ولا باب إلا سلمان، وسبوا الشيخين وصاح أهل البلد: واإسلاماه، واسلطاناه، واأميراه، فلم يكن لهم يومئذ ناصر ولا منجد، وجعلوا يبكون ويتضرعون إلى الله عز وجل، فجمع هذا الضال تلك الأموال فقسمها على أصحابه وأتباعه قبحهم الله أجمعين، وقال لهم: لم يبقَ للمسلمين ذكر ولا دولة، ولو لم يبقَ معي سوى عشرة نفر لَملَكنا البلاد كلها.
ونادى في تلك البلاد: أن المقاسمة بالعُشر لا غير، ليُرغِّب فيه، وأمر أصحابه بخراب المساجد واتخاذها خمارات، وكانوا يقولون لمن أسره من المسلمين: قل لا إله إلا علي، واسجد لإلهك المهدي الذي يحيي ويميت حتى يَحقن دمك ويَكتب لك فرمان، وتجهَّزوا وعملوا أمرًا عظيمًا جدًا! فجُرِّدت إليهم العساكر فهزموهم، وقتلوا منهم خلقًا كثيرًا وجمًّا غفيرًا، وقُتِل المهدي أضلهم، وهو يكون يوم القيامة مُقدَّمُهم إلى عذاب السعير كما قال تعالى: {ومن النّاس من يجادل في الله بغير علم ويتّبع كلّ شيطان مريد * كتب عليه أنّه من تولاّه فأنّه يضلّه ويهديه إلى عذاب السّعير (1)} الآية. اهـ
قال الشيخ: وهذه هي عقيدة النصيرية الذين غيَّروا نِسبتهم في هذا الزمن إلى العلوية كذبًا وتلبيسًا على الناس، ولقد انتشرت هذه العقيدة الخبيثة الإلحادية في دولة الملحد حافظ أسد النصيري المتستر بالعلوية، نسأل الله أن يوفق علماء المسلمين لكشف أستار إلحاد هذه الطائفة، ونسأله سبحانه أن يُنْزل بهذه الطائفة الملعونة بأسه الذي لا يرد، إنه على كل شيء قدير.
إلحاد الخميني في أرض الحرمين 172
Penerjemah: Abu Abdillah Yusril