Bertobat Adalah Jalan Menuju Keberuntungan
Allah Azza Wa Jalla berfirman:
وَتُوبُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلمُؤمِنُونَ لَعَلَّكُم تُفلِحُونَ
…Dan bertobatlah menuju Allah kalian seluruhnya wahai orang-orang beriman, agar kalian beruntung (Q.S anNuur ayat 31)
Al-Imam Ibnu Jarir atThobariy rahimahullah menyatakan:
“Kembalilah wahai orang-orang beriman menuju ketaatan kepada Allah dalam hal perintah dan larangan yang Dia sampaikan kepada kalian berupa menundukkan pandangan, menjaga kemaluan, tidak memasuki rumah yang bukan rumah kalian tanpa izin maupun salam, maupun perintah dan larangan lainnya.
“Agar kalian beruntung”. Yaitu agar kalian beruntung dan mendapatkan apa yang kalian inginkan di sisi-Nya jika kalian menaati-Nya dalam perintah dan larangan.”
(Jami’ul Bayan fi Ta’wilil Quran 19/165)
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan:
“Kerjakanlah apa yang Dia perintahkan kepada kalian berupa sifat-sifat yang indah dan akhlak-akhlak yang mulia ini. Tinggalkanlah apa yang dilakukan oleh orang-orang Jahiliyyah berupa akhlak dan sifat yang rendah (buruk).
Karena sesungguhnya keberuntungan yang sebenarnya adalah dengan mengerjakan perintah Allah dan Rasul-Nya serta meninggalkan apa yang dilarangnya.
Allah Ta’ala adalah tempat meminta pertolongan dan kepada-Nya lah seharusnya kita bergantung.” (Tafsir al-Quran al-Adzhim 6/50)
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’diy rahimahullah menyatakan:
“Tidak ada jalan menuju keberuntungan melainkan dengan tobat. Yaitu kembali dari hal-hal yang dibenci Allah secara lahir dan batin menuju hal-hal yang dicintai-Nya secara lahir dan batin. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang beriman membutuhkan pertobatan. Karena Allah berbicara (demikian) kepada kaum beriman seluruhnya” (Taisir Kariimir Rahmaan fi Tafsiiri Kalaamil Mannaan 1/566)
Oleh: Abu Utsman Kharisman