Bertakbir di Akhir Puasa Sebagai Bentuk Syukur
Allah Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
…dan bertakbirlah (mengagungkan kebesaran) Allah atas petunjukNya kepada kalian dan agar kalian bersyukur (Q.S al-Baqoroh:185)
Allah perintahkan untuk bersyukur atas nikmat-Nya yang telah memberikan hidayah kepada seseorang sehingga bisa menyempurnakan puasa. Salah satu bentuk syukur itu dengan bertakbir dari sejak dipastikan masuknya Syawwal (berdasarkan rukyat hilal) pada malam Ied hingga menjelang sholat Iedul Fithri.
Pada banyak ayat yang lain Allah perintahkan bagi seseorang untuk banyak berdizkir menyebut Allah, jika telah menyelesaikan suatu ibadah tertentu. Contoh, selesai melaksanakan sholat, perbanyaklah dzikir:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ
Jika kalian telah menyelesaikan sholat, berdzikirlah (menyebut) Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring (Q.S anNisaa’: 103)
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الأرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Jika telah ditunaikan sholat (Jumat) maka bertebaranlah di muka bumi, carilah keutamaan dari Allah, dan berdzikirlah yang banyak agar kalian sukses/ berhasil (Q.S alJumu’ah: 10)
Demikian juga saat menyelesaikan manasik haji, Allah perintahkan perbanyak dzikir:
فَإِذَا قَضَيْتُمْ مَنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا
Jika kalian telah menyelesaikan manasik kalian, berdzikirlah menyebut Allah seperti kalian menyebut ayah-ayah kalian atau lebih banyak lagi (Q.S al-Baqoroh:200)
(Nukilan faidah ayat-ayat di atas diambil dari Tafsir Ibnu Katsir)
Maka takbir, tahlil, tahmid yang dikumandangkan setelah selesainya pelaksanaan puasa Ramadhan adalah bagian dari perintah itu. Sebagai bentuk syukur atas hidayah Allah bagi kita dalam pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan tersebut.
Ditulis oleh: Abu Utsman Kharisman