Hadits-Hadits Tentang Bacaan Dzikir Pagi dan Sore (Bag.2)
Hadits Ketiga
عَنْ مُعَاذِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خُبَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ خَرَجْنَا فِي لَيْلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُصَلِّيَ لَنَا فَأَدْرَكْنَاهُ فَقَالَ أَصَلَّيْتُمْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا فَقَالَ قُلْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ قُلْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ قُلْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ قَالَ قُلْ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِي وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ
Dari Muadz bin Abdillah bin Khubaib dari ayahnya bahwasanya ia berkata: Kami keluar di malam yang hujan sangat gelap, mencari Rasulullah shollallahu alaihi wasallam untuk sholat bersama kami. Kemudian kami mendapati beliau. Beliau bersabda: Apakah kalian sudah sholat? Aku tidak berkata apapun. Kemudian Nabi berkata: Katakanlah. Aku tidak mengatakan apapun. Kemudian beliau berkata: Katakanlah. Aku tidak mengatakan apapun. Kemudian Nabi berkata: Katakanlah. Maka aku berkata: Wahai Rasulullah apa yang aku katakan? Beliau menjawab: Ucapkanlah Qul huwallahu ahad dan al-Muawwidzatain (al-Falaq dan anNaas) ketika sore dan ketika pagi 3 kali, hal itu akan mencukupi engkau (perlindungan) dari segala sesuatu.
(H.R Abu Dawud, atTirmidzi, dihasankan al-Albany)
Hadits Keempat
مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ فِي صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ
Tidaklah ada seorang hamba yang mengucapkan di waktu pagi hari atau sore di malam hari : BISMILLAAHIL LADZII LAA YADHURRU MA’ASMIHI SYAI-UN FIL ARDLI WA LAA FIS SAMAA-I WA HUWAS SAMII’UL ‘ALIIM (Dengan Nama Allah yang tidak ada yang memudharatkan bersamaan dengan NamaNya (disebut) segala sesuatu di bumi maupun di langit dan Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) tiga kali, maka tidak ada sesuatupun yang memudharatkan (membahayakannya).
(H.R Abu Dawud, atTirmidzi, anNasaai, Ibnu Majah, dishahihkan Ibnu Hibban dan al-Albany)
Hadits Kelima
مَنْ قَالَ إِذَا أَمْسَى ثَلَاثَ مَرَّاتٍ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ تَضُرَّهُ حُمَةٌ تِلْكَ اللَّيْلَةَ قَالَ فَكَانَ أَهْلُنَا قَدْ تَعَلَّمُوهَا فَكَانُوا يَقُولُونَهَا فَلُدِغَتْ جَارِيَةٌ مِنْهُمْ فَلَمْ تَجِدْ لَهَا وَجَعًا
Barangsiapa yang mengucapkan ketika sore tiga kali: A’UDZU BI KALIMAATILLAAHIT TAAMMAATI MIN SYARRI MAA KHOLAQ (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan makhluk) tidak akan memudharatkannya sengatan (binatang) pada malam itu. (Suhail) berkata: keluarga kami mempelajarinya. Mereka berkata bahwa pernah anak perempuan mereka disengat (binatang) tapi tidak merasa sakit.
(H.R atTirmidzi, Ahmad, dishahihkan Ibnu Hibban dan al-Albany).
Hadits Keenam
عَنْ جُوَيْرِيَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ مِنْ عِنْدِهَا بُكْرَةً حِينَ صَلَّى الصُّبْحَ وَهِيَ فِي مَسْجِدِهَا ثُمَّ رَجَعَ بَعْدَ أَنْ أَضْحَى وَهِيَ جَالِسَةٌ فَقَالَ مَا زِلْتِ عَلَى الْحَالِ الَّتِي فَارَقْتُكِ عَلَيْهَا قَالَتْ نَعَمْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ قُلْتُ بَعْدَكِ أَرْبَعَ كَلِمَاتٍ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَوْ وُزِنَتْ بِمَا قُلْتِ مُنْذُ الْيَوْمِ لَوَزَنَتْهُنَّ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Dari Juwairiyah –radhiyallahu anha- bahwa Nabi shollallahu alaihi wasallam keluar dari sisinya pada pagi hari ketika sholat Subuh pada saat ia masih di tempat sholatnya, kemudian Nabi kembali setelah masuk waktu Dhuha, Juwairiyah masih duduk. Nabi bertanya: Apakah engkau masih dalam keadaan ini sejak aku meninggalkanmu tadi? Juwairiyah mengatakan: Ya. Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda: Sungguh tadi aku telah mengucapkan 4 kalimat tiga kali yang jika ditimbang dengan apa yang engkau baca sejak hari ini, niscaya akan mencukupinya. Yaitu bacaan SUBHAANALLAAHI WA BI HAMDIHI ‘ADADA KHOLQIHI WA RIDHO NAFSIHI WA ZINATA ‘ARSYIHI WA MIDAADA KALIMAATIHI (Maha Suci Allah dan aku memujiNya, sebanyak makhluknya,hingga Ia ridha, dan seberat timbangan Arsynya, dan sejumlah Kalimat-KalimatNya).
(H.R Muslim)
Bersambung insya Allah…
Penulis: Abu Utsman Kharisman
Sumber artikel: WhatsApp Al I’tishom