Hukum Memajang Gambar Ka’bah di Dinding Dalam Rangka Merayakan Kepulangan Haji
Pertanyaan:
Di daerah kami, keluarga orang yang berhaji biasanya menyambut kedatangan dengan memajang gambar ka’bah dan masjid nabawi di dinding. Mereka juga menuliskan ucapan sambutan dan mengecat bebatuan rumahnya dengan warna putih. Apakah yang demikian itu diperbolehkan ataukah termasuk kebid’ahan? Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan.
Jawaban Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah:
Terkait memajang gambar ka’bah dan masjid, yang lebih utama adalah meninggalkan hal tersebut. Karena itu dapat mengantarkan kepada sikap berlebihan terhadap benda-benda itu. Bisa juga menyebabkan seseorang menghadap ka’bah (dalam shalatnya) dalam keadaan tidak mengarah ke arah kiblat, karena gambar ka’bah tersebut diletakkan pada selain arah kiblat. Dan bisa mengantarkan kepada keyakinan bahwa perbuatan semacam itu adalah sunnah (ajaran yang disyariatkan) dan bentuk upaya mendekatkan diri (kepada Allah). Sehingga sudah semestinya meninggalkan semua itu.
Adapun terkait memperindah dan memperbagus rumah, maka hukum perkara ini lebih luas. Seperti membersihkan rumah atau memperindah dinding jika didapati kotoran padanya, hal itu tidaklah mengapa. Itu termasuk upaya memperindah (yang terpuji).
Namun jika seseorang memajang gambar ka’bah, masjid al haram, atau masjid nabawi maka semestinya ia meninggalkan hal tersebut.
Tidak boleh seseorang menggambar ka’bah. Karena sebagian orang bersikap berlebih-lebihan terhadap ka’bah. Mereka menyembahnya selain Allah. Terkadang mereka juga menghadap ke arahnya ketika shalat padahal letaknya tidak di arah kiblat. Sehingga kesimpulannya hal itu tidaklah diperbolehkan.
Sumber:
https://binbaz.org.sa/fatwas/8588/حكم-رسم-الكعبة-على-الجدران-ابتهاجا-بعودة-الحاج
Naskah fatwa dalam bahasa Arab:
حكم رسم الكعبة على الجدران ابتهاجاً بعودة الحاج
السؤال: في قريتنا يقوم أهل الحاج إلى بيت الله بالتحضير لاستقباله بأن يرسموا الكعبة والمسجد النبوي على الجدار، ويكتبوا عبارات الترحيب، كما يلونون الحجارة باللون الأبيض، فهل ذلك جائز أم أنه بدعة جزاكم الله خيرًا؟
الجواب: أما وضع صور الكعبة والمسجد فالأولى ترك ذلك، لأن هذا قد يفضي إلى الغلو في هذه الأشياء، قد يفضي استقبال الكعبة ولو إلى غير القبلة؛ لأنه وضعت في غير القبلة، قد يفضي إلى اعتقاد أن هذا سنة وقربة، فالذي ينبغي ترك ذلك، أما تزيين البيت وتجميل البيت هذا أمره واسع، كنس البيت، تجميل الجدران إذا كانت فيها وساخة هذا شيء لا بأس به، من باب التجمل، أما كونه يرسم الكعبة أو المسجد الحرام أو المسجد النبوي فينبغي ترك ذلك، ولا يجوز رسم الكعبة؛ لأن الناس قد يغلون فيها، وقد يدعونها من دون الله، قد يستقبلونها في الصلاة وهي في جهة غير القبلة، فالحاصل أن هذا لا ينبغي
Penerjemah: Abu Dzayyal Muhammad Wafi