Abu Bakr Memerdekakan Hamba Sahaya yang Disiksa Karena Keimanan Mereka
Hati beliau benar-benar penyayang. Tak tahan melihat orang lain menderita. Terlebih lagi jika orang-orang itu adalah pihak yang lemah yang disiksa karena beriman kepada Allah.
Setidaknya ada 7 orang hamba sahaya yang Abu Bakr merdekakan agar terlepas dari penderitaan siksa dalam Islam. Dengan sebab perbuatan itulah Allah Taala memberikan gelar kepada Abu Bakr sebagai orang yang sangat bertakwa, menginfaqkan hartanya untuk menyucikan dirinya. Ikhlas karena Allah, bukan karena membalas jasa kepada siapapun.
أَنَّ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيقَ أَعْتَقَ سَبْعَةً كُلَّهُمْ يُعَذَّبَ فِي اللَّهِ، بِلالًا، وَعَامِرَ بْنَ فُهَيْرَةَ، وَالنَّهْدِيَّةَ وَابْنَتَهَا، وَزِنِّيرَةَ، وَأُمَّ عِيسَى، وَأَمَةَ بَنِي الْمُؤَمِّلِ، وَفِيهِ نَزَلَتْ: وَسَيُجَنَّبُهَا الْأَتْقَى، إِلَى آخَرِ السُّورَةِ
Sesungguhnya Abu Bakr as-Shiddiq memerdekakan 7 orang (hamba sahaya) yang semuanya disiksa karena Allah, yaitu Bilal, ‘Aamir bin Fuhayroh, anNahdiyyah dan putrinya, Zinniiroh, Ummu Isa, dan hamba sahaya wanita Bani al-Muammil.
Karena Abu Bakr itulah, turun firman Allah:
وَسَيُجَنَّبُهَا ٱلأَتقَى ١٧ ٱلَّذِي يُؤۡتِي مَالَهُۥ يَتَزَكَّىٰ ١٨ وَمَا لِأَحَدٍ عِندَهُۥ مِن نِّعمَةٖ تُجزَىٰٓ ١٩ إِلَّا ٱبتِغَآءَ وَجهِ رَبِّهِ ٱلأَعلَىٰ ٢٠ وَلَسَوفَ يَرضَىٰ ٢١
Dan orang-orang yang sangat bertakwa akan dijauhkan darinya (Neraka). Yaitu orang-orang yang memberikan hartanya untuk menyucikan dirinya. Bukan karena adanya kebaikan dari orang lain yang akan dibalasnya. Semata-mata pemberian itu dilakukannya dalam rangka mengharapkan Wajah Rabbnya (ikhlas karena Allah) Yang Paling Tinggi. Maka sungguh dia akan ridha (akan pemberian Rabbnya) (Q.S al-Lail ayat 17-21)
(riwayat Ibnu Abi Hatim dalam Tafsirnya dari Urwah bin az-Zubair)
Dikutip dari buku “Sirah Sahabat” bag ke-1, Abu Utsman Kharisman, penerbit atTuqa Yogya