Nasihat Atho’ bin Abi Robah Untuk Menjaga Lisan
Seorang Ulama Salaf dari generasi Tabiin, Atho’ bin Abi Robah rahimahullah menyatakan:
يَا ابْنَ أَخِي إِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ كَانَ يَكْرَهُ فُضُولَ الْكَلَامِ مَا عَدَا كِتَابَ اللَّهِ تَعَالَى أَنْ تَقْرَأَهُ، أَوْ أَمْرًا بِمَعْرُوفٍ، أَوْ نَهْيًا عَنْ مُنْكَرٍ، وَأَنْ تَنْطِقَ بِحَاجَتِكَ فِي مَعِيشَتِكَ الَّتِي لَا بُدَّ لَكَ مِنْهَا، أَتُنْكِرُونَ أَنَّ عَلَيْكُمْ حَافِظِينَ كِرَامًا كَاتِبِينَ، وَأَنَّ {عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ} [ق: 18] أَمَا يَسْتَحْيِي أَحَدُكُمْ لَوْ نَشَرَ صَحِيفَتَهُ الَّتِي أَمْلَى صَدْرَ نَهَارِهِ وَأَكْثَرَ مَا فِيهَا لَيْسَ مِنْ أَمْرِ دِينِهِ وَلَا دُنْيَاهُ
Wahai putra saudaraku, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian tidak suka berlebihan dalam pembicaraan, selain melantunkan (bacaan) Kitab Allah, atau memerintahkan kepada yang ma’ruf, melarang dari kemunkaran, atau berbicara sesuai keperluan dalam kehidupanmu yang memang tidak bisa dihindari. Apakah kalian mengingkari bahwa terdapat para Malaikat penjaga (pengawas) yang mulia lagi terus mencatat? (Allah Ta’ala berfirman):
عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ (17) مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (18)
…(ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya). Yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada suatu kata pun yang terucap, melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat) (Q.S Qaf ayat 17-18)
Tidakkah engkau malu jika nantinya disebarkan lembaran catatanmu, yang tercatat sejak permulaan siangnya, ternyata kebanyakan isinya bukanlah hal yang (bermanfaat) bagi perkara Dien maupun perkara duniawinya?
Sumber: Riwayat Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnafnya dengan para perawi yang terpercaya
Penulis: Abu Utsman Kharisman