Kam 9 Syawal 1445AH 18-4-2024AD

Hindarilah Mengganggu Tetangga Dengan Suara Musik Dan Nyanyian Saat Persiapan Perayaan Pernikahan

Hindarilah Mengganggu Tetangga Dengan Suara Musik Dan Nyanyian Saat Persiapan Perayaan Pernikahan

Syaikh Abdullah bin Abdirrahman al-Bassam rahimahullah menyatakan:

Mengumumkan pernikahan adalah disyariatkan. Tersebut pada hadits dalam kitab as-Sunan dari Muhammad bin Hatib -semoga Allah meridhainya- ia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: “Pembeda antara yang halal dan yang haram adalah gendang dan suara di pernikahan”. Namun, orang-orang berlebihan pada sisi ini. Mereka menghidupkan malam dengan nyanyian wanita dengan pengeras suara yang mencapai ujung kampung. Hal itu membuat orang lain gelisah dan terganggu sehingga tidak bisa tidur dan beristirahat. Penyanyi itu menyanyi dengan suara yang (dibuat) halus dan empuk. Pesta perayaan itu bahkan mendatangkan (kebutuhan) puluhan ribu riyal. Hal itu termasuk boros dalam pembelanjaan. Suara wanita ‘ajnabiy (bukan mahram) ditinggikan dengan nyanyian yang haram. Menggunakan lafadz-lafadz nyanyian yang tidak mengindahkan rasa malu. Suara mendayu-dayu yang merangsang (birahi). Orang-orang terganggu dan tetangga sekitar tidak bisa beristirahat.

Taudhihul Ahkam min Bulughil Maram (5/260)

?? Naskah Asli dalam Bahasa Arab:

إعلان النكاح مشروع، فقد جاء في السنن عن محمد بن حاطب قال: قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: “فصل ما بين الحلال والحرام الدف والصوت في النكاح” ولكن الناس أسرفوا في هذه الناحية، فأحيوا الليل بغناء امرأة يبلغ صوتها بمكبرات الصوت إلى أقصى الحي، ممَّا يقلق الناس ويزعجهم، ويَحرِمهم من النوم والراحة، وهي تتغنى بهذا الصوت الناعم الرخيم، وقد جُلِبَتْ لهذا الحفل بعشرات الألوف من الريالات، مما يعد إسرافًا في النفقة، وارتفاعًا لصوت امرأة أجنبية بغناء محرَّم، بألفاظه الماجنة، ورخامته المثيرة، وقد حصل به من الأذية، وحرمان المجاورين من الراحة.

 

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman


??????
WA al I’tishom

Tinggalkan Balasan