Rab 26 Safar 1447AH 20-8-2025AD

Tiga Dalil dan Penjelasan Ulama Tentang Larangan Menyetujui Atau Mendukung Ahlul Bid’ah Serta Semestinya Memperingatkan dari Bahaya Mereka

DALIL PERTAMA: alQuran Surah Hud Ayat 113

Allah Ta’ala berfirman:

وَلا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ

Janganlah kalian cenderung (cinta atau meridhai perbuatan) orang-orang yang dzhalim, sehingga akibatnya kalian akan tersentuh api neraka. Tidak ada pelindung bagi kalian selain Allah kemudian kalian tidak akan mendapat pertolongan (Q.S Hud ayat 113)

Al-Qurthubiy (Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Abi Bakr) rahimahullah (wafat tahun 671 H) menyatakan:

الصَّحِيحُ فِي مَعْنَى الْآيَةِ، وَأَنَّهَا دَالَّةٌ عَلَى هِجْرَانِ أَهْلِ الْكُفْرِ وَالْمَعَاصِي مِنْ أَهْلِ الْبِدَعِ وَغَيْرِهِمْ، فَإِنَّ ‌صُحْبَتَهُمْ ‌كُفْرٌ أَوْ مَعْصِيَةٌ

Pendapat yang benar tentang makna ayat ini adalah bahwa ayat ini menunjukkan (perintah) menjauhi orang-orang kafir maupun pelaku maksiat dari kalangan Ahlul Bid’ah maupun selain mereka. Karena berteman akrab dengan mereka (bisa mengakibatkan) kekafiran atau kemaksiatan (al-Jami’ li Ahkaamil Quran atau disebut juga Tafsir al-Qurthubiy 9/108)

DALIL KEDUA: alQuran Surah al-Mumtahanah Ayat 10

Allah Ta’ala berfirman:

وَلَا تُمْسِكُوْا بِعِصَمِ الْكَوافِرِ

…janganlah kalian berpegang dengan tali-tali kekafiran…(Q.S al-Mumtahanah ayat 10)

Sahl bin Abdillah at-Tustariy rahimahullah (wafat tahun 283 H) menyatakan:

لَا تُوَافِقُوْا أَهْلَ الْبِدَعِ عَلَى شَيْءٍ مِنْ أَهْوَائِهِمْ وَآرَائِهِمْ

Janganlah kalian menyetujui Ahlul Bid’ah dalam hawa nafsu dan pemikiran-pemikiran mereka (Tafsir atTustariy 1/167)

DALIL KETIGA: Hadits riwayat Muslim dalam Muqoddimah Shahihnya dari Abu Hurairah

سَيَكُونُ فِي آخِرِ أُمَّتِي أُنَاسٌ يُحَدِّثُونَكُمْ مَا لَمْ تَسْمَعُوا أَنْتُمْ وَلَا آبَاؤُكُمْ، ‌فَإِيَّاكُمْ ‌وَإِيَّاهُمْ

Akan ada di akhir umatku, orang-orang yang menyampaikan hadits kepada kalian sesuatu yang tidak pernah didengar oleh kalian maupun ayah-ayah kalian. Jauhkanlah diri kalian dari mereka dan jauhkanlah mereka dari diri kalian (H.R Muslim dalam Muqoddimah Shahihnya)

Ibnu Hubairah rahimahullah (wafat 560 H) menyatakan:

فِي هَذَا الْحَدِيْثِ مِنَ الْفِقْهِ تَشْدِيْدُ النَّهْيِ عَنِ الْإِبْتِدَاعِ وَالتَّحْذِيْرُ مِنْ أَهْلِ الْبِدَعِ، وَالْحَضُّ عَلَى الْإِتِّبَاعِ

Di dalam hadits ini terdapat pelajaran akan kerasnya larangan kebid’ahan dan hendaknya memperingatkan dari (bahaya) Ahlul Bid’ah, serta anjuran untuk ittiba’ (meneladani sunnah Nabi)..(al-Ifshoh ‘an Ma’aniy ash-Shihaah 8/196)


Sumber: Materi Kajian Sisipan Fawaid Manhajiyyah dalam KIAT (Kajian Islam Ahad Terpadu) – menjelang Dzhuhur di Masjid al-Fauzan, 12 Dzulhijjah 1446 H/ 8 Juni 2025 M, Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan