Peringatan Keras Dari Kesesatan Khawarij
Yahya bin Yahya al-Ghossaaniy pernah menerima surat dari Umar bin Abdil Aziz tentang Khawarij. Salah satu isi surat itu berbunyi:
إِنْ كَانَ مِنْ رَأْيِ الْقَوْمِ أَنْ يَسِيْحُوا فِي الْأَرْضِ مِنْ غَيْرِ فَسَادٍ عَلَى الْأَئِمَةِ وَلَا عَلَى أَحَدٍ مِنْ أَهْلِ الذِّمَّةِ وَلَا يَتَنَاوَلُوْنَ أَحَدًا وَلَا قَطَعَ سَبِيْلٍ مِنْ سُبُلِ الْمُسْلِمِيْنَ فَلْيَذْهَبُوْا حَيْثُ شَاؤُوْا وَإِنْ كَانَ رَأْيُهُمْ الْقِتَال فَوَاللهِ لَوْ أَنَّ أَبْكَارِي مِنْ وَلَدِي خَرَجُوْا رَغْبَةً عَنْ جَمَاعَةِ الْمُسْلِمِيْنَ لَأَرَقْتُ دِمَاءَهُمْ أَلْتَمِسُ بِذَلِكَ وَجْهَ اللهِ وَالدَّارَ الْآخِرَةَ
Jika pendapat suatu kaum adalah berjalan di muka bumi tanpa menimbulkan kerusakan terhadap para pemimpin dan tidak mengganggu siapapun dari orang kafir Dzimmi, tidak menyakiti siapapun, dan tidak menghalangi jalan kaum muslimin, silakan ia berpendapat sekehendaknya. Namun jika pendapat mereka adalah berperang, demi Allah, kalau seandainya anak-anak sulung dari keturunanku keluar karena benci dari jamaah kaum muslimin, niscaya aku akan alirkan darah mereka untuk mengharapkan Wajah Allah (riwayat Ibnu Abdil Bar dalam atTamhiid limaa fil muwaththa’ minal ma’aaniy)
Beberapa pelajaran yang bisa diambil dari surat Umar bin Abdil Aziz ini:
Pertama: karakteristik Khawarij adalah memerangi pemimpin muslim, mengganggu atau menyerang kafir Dzimmi yang seharusnya terjaga darahnya.
Para pelaku pengeboman bunuh diri di berbagai negeri saat ini yang memakan korban orang-orang kafir Dzimmi bahkan tidak sedikit juga kaum muslimin sendiri adalah orang-orang khawarij. Baik itu kelompok al-Qaeda, ISIS, dan semisalnya.
Kedua: Keadilan beliau dalam bersikap, tidak peduli jika seandainya yang melakukan penyimpangan itu adalah anak keturunan yang sangat dicintai.
Ketiga: Memerangi khawarij adalah bagian dari ibadah. Namun tentunya harus dengan arahan dan bimbingan pemerintah muslim.
Dikutip dari:
Buku “Keteladanan Umar bin Abdil Aziz” -dengan sedikit penambahan-, Abu Utsman Kharisman