Metode Dakwah Para Nabi Bukan Dengan Demonstrasi dan Aksi Jalanan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah menyatakan:
Metode penyampaian (dakwah) yang baik adalah termasuk perantara terbesar yang menyebabkan diterimanya kebenaran. Sedangkan metode yang buruk dan kasar termasuk perantara paling berbahaya yang menyebabkan ditolaknya kebenaran, timbulnya kegoncangan, kedzhaliman, permusuhan, dan pemukulan-pemukulan.
Termasuk bagian (metode yang buruk itu) adalah demonstrasi yang dilakukan sebagian manusia yang menyebabkan keburukan yang besar bagi para dai, menggelar aksi massa di jalan-jalan, teriakan-teriakan (yel-yel), dan unjuk rasa. Itu bukanlah jalan perbaikan dan dakwah (yang benar).
Metode (dakwah) yang benar adalah dengan berkunjung, mengirim surat dengan cara yang baik, menasihati kepala, penguasa, pimpinan suatu kelompok, dengan cara ini. Bukan dengan cara kasar dan berdemonstrasi. Nabi shollallahu alaihi wasallam tinggal di Makkah selama 13 tahun tidak menggunakan demonstrasi, aksi jalanan, mengancam orang dengan menghancurkan harta atau melakukan penculikan.
Tidak diragukan lagi bahwa metode ini memudaratkan dakwah dan para dai. Mencegah tersebarnya dakwah itu. Membuat para penguasa dan tokoh-tokohnya semakin memusuhi.
Bisa jadi mereka menginginkan kebaikan dengan metode ini, namun yang terjadi justru kebalikannya. (Bukan kebaikan yang didapatkan, tapi justru keburukan,pen).
Seorang dai yang menyeru kepada Allah hendaknya menempuh jalan para Rasul dan pengikutnya. Meskipun membutuhkan waktu yang panjang. Hal itu lebih utama dibandingkan melakukan perbuatan yang memudaratkan dakwah, mendatangkan kesempitan, atau justru menghancurkannya. Tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah.
Sumber: Majallatul Buhuts al-Islamiyyah (38/120)
Naskah dalam Bahasa Arab
قال الشيخ عبد العزيز بن عبد الله بن باز رحمه الله تعالى
فالأسلوب الحسن من أعظم الوسائل لقبول الحق، والأسلوب السيئ العنيف من أخطر الوسائل في رد الحق وعدم قبوله وإثارة القلاقل والظلم والعدوان والمضاربات، ويلحق بهذا الباب ما قد يفعله بعض الناس من المظاهرات التي تسبب شرا عظيما على الدعاة، فالمسيرات في الشوارع والهتافات والمظاهرات ليست هي الطريق للإصلاح والدعوة، فالطريق الصحيح بالزيارة، والمكاتبات بالتي هي أحسن فتنصح الرئيس والأمير وشيخ القبيلة بهذا الطريق لا بالعنف والمظاهرة، فالنبي صلى الله عليه وسلم مكث في مكة ثلاث عشرة سنة لم يستعمل المظاهرات ولا المسيرات ولم يهدد الناس بتخريب أموالهم واغتيالهم، ولا شك أن هذا الأسلوب يضر الدعوة والدعاة ويمنع انتشارها ويحمل الرؤساء والكبار على معاداتها ومضادتها بكل ممكن، فهم يريدون الخير بهذا الأسلوب لكن يحصل به ضده فكون الداعي إلى الله يسلك مسلك الرسل وأتباعهم ولو طالت المدة أولى به من عمل يضر الدعوة ويضايقها أو يقضي عليها ولا حول ولا قوة إلا بالله
(مجلة البحوث الإسلامية 38/210)
Penerjemah: Abu Utsman Kharisman