Tegurlah Aku Jika Menyimpang Dari Kebenaran
Meskipun Umar bin Abdil Aziz adalah seorang pemimpin yang berilmu, namun beliau tidaklah tinggi hati dan merasa bahwa pendapat beliau selalu benar. Beliau selalu siap menerima masukan dan kritikan yang membangun untuk kebaikan bersama. Beliau berharap teguran jika beliau telah menyimpang dari kebenaran.
Umar bin Abdil Aziz rahimahullah menyatakan:
إِذَا رَأَيْتَنِي قَدْ مِلْتُ عَنِ الْحَقِّ، فَضَعْ يَدَكَ فِي تَلْبَابِي ثُمَّ هُزَّنِي ثُمَّ قُلْ: يَا عُمَرُ مَا تَصْنَعُ
Jika engkau melihat aku telah menyimpang dari kebenaran, letakkanlah tanganmu pada dada dan kepalaku, kemudian guncangkanlah sembari berkata: Wahai Umar, apa yang telah engkau perbuat?!
(riwayat al-Khothib dalam Tarikh Baghdad, Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyq, Abu Nuaim dalam Hilyatul Awliyaa’)
Baca Juga:
- Saudara Terbaik Adalah yang Gigih Menasihati
- Syariat Islam Membawa Prinsip Pencegahan yang Lebih Baik dari Sekadar Pengobatan
- Gemblengan Guru, Meluruskan Kesalahan
Hal yang serupa dengan itu juga ditunjukkan oleh pendahulu Umar bin Abdil Aziz, yaitu Sahabat Nabi Umar bin al-Khoththob radhiyallahu anhu.
Umar bin al-Khoththob radhiyallahu anhu pernah meminta pendapat kepada Muhammad bin Maslamah:
كَيْفَ تَرَانِي يَا محمد
Bagaimana engkau melihatku wahai Muhammad?
Muhammad bin Maslamah berkata: Saya melihat anda, demi Allah, sebagaimana yang saya suka, sebagaimana orang yang menginginkan kebaikan pada anda juga menyukainya. Saya memandang anda kuat dalam mengumpulkan harta, mampu menjaga kehormatan diri, adil dalam membagi. Kalau seandainya anda menyimpang, kami akan meluruskan anda, sebagaimana anak panah diluruskan dengan alatnya.
Umar bin al-Khoththob radhiyallahu anhu ingin mendengar ulang ucapan Muhammad bin Maslamah tersebut. Setelah diulang, Umar bin al-Khoththob radhiyallahu anhu menyatakan:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَنِي فِي قَوْمٍ إِذَا مِلْتُ عَدَّلُوْنِي
Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan aku berada di suatu kaum yang jika aku menyimpang, mereka akan meluruskan aku
(riwayat Ibnul Mubarak dalam az-Zuhud)
Dikutip dari:
Buku “Keteladanan Umar bin Abdil Aziz”, Abu Utsman Kharisman