Tiga Hadits Tentang Haramnya Nyanyian dan Musik
Salah satu perbuatan yang dianggap ringan, namun sebenarnya sebuah dosa yang tidak bisa diremehkan, adalah nyanyian dan musik.
Saudaraku, mari simak sabda Nabi shollallahu alaihi wasallam berikut ini. Anda boleh tidak menerima ucapan dan kalimat saya, namun jangan tolak sabda junjungan kita bersama, teladan termulia, Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam.
Hadits pertama:
عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي هَذِهِ الْأُمَّةِ خَسْفٌ وَمَسْخٌ وَقَذْفٌ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَتَى ذَاكَ قَالَ إِذَا ظَهَرَتْ الْقَيْنَاتُ وَالْمَعَازِفُ وَشُرِبَتْ الْخُمُورُ
Dari Imron bin Hushain –semoga Allah meridhainya- bahwasanya Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Pada umat ini akan ada yang mengalami adzab (dari Allah) berupa ditenggelamkan ke dalam tanah, diubah wujud fisiknya, dan dilempari dengan bebatuan dari atas. Seorang laki-laki muslim berkata: Wahai Rasulullah, kapankah itu akan terjadi? Nabi bersabda: Jika sudah tersebar para penyanyi, alat-alat musik, dan khamr banyak diminum (H.R atTirmidzi, dishahihkan Syaikh al-Albaniy dalam Silsilah as-Shahihah)
Baca Juga: Tinggalkan Nyanyian dan Musik
Hadits kedua:
عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا اسْتَحَلَّتْ أُمَّتِي خَمْسًا فَعَلَيْهِمُ الدَّمَارُ، إِذَا ظَهَرَ التَّلَاعُنُ، وَشَرِبُوا الْخُمُورَ، وَلَبِسُوا الْحَرِيرَ، وَاتَّخِذُوا الْقِيَانَ، وَاكْتَفَى الرِّجَالُ بِالرِّجَالِ، وَالنِّسَاءُ بِالنِّسَاءِ
Dari Anas (bin Malik) –semoga Allah meridhainya- ia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Jika umatku telah menghalalkan 5 hal, mereka akan mendapat kebinasaan. Yaitu, jika sikap saling melaknat (dan mencela) telah nampak (dan tersebar), mereka meminum khamr, (para lelaki) memakai sutera, dan mereka memanfaatkan para penyanyi, serta kaum lelaki merasa cukup dengan lelaki dan kaum wanita merasa cukup dengan wanita (merebaknya LGBT, homoseksual dan lesbian, pent) (H.R al-Baihaqiy dalam Syuabul Iman, dinyatakan hasan li ghoyrihi oleh Syaikh al-Albaniy)
Baca Juga: Nyanyian Menumbuhkan Kemunafikan di Dalam Hati
Hadits ketiga:
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الْمُغَنِّيَاتِ وَعَنْ شِرَائِهِنَّ وَعَنْ كَسْبِهِنَّ وَعَنْ أَكْلِ أَثْمَانِهِنَّ
Dari Abu Umamah –semoga Allah meridhainya- ia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam melarang dari menjual penyanyi. Beliau melarang pula dari membelinya, penghasilan darinya, dan memakan harga akibat perbuatannya (menyanyi) (H.R Ibnu Majah, dihasankan oleh Syaikh al-Albaniy).
Semoga ketiga hadits ini yang diriwayatkan dari 3 Sahabat Nabi yang berbeda, cukup sebagai nasihat bagi kita.
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberikan taufiq, rahmat, pertolongan, dan ampunan-Nya kepada segenap kaum muslimin.
Oleh:
Abu Utsman Kharisman