Tahlil, Takbir, dan Hawqola yang Menjadi Sebab Terhapusnya Dosa
مَا عَلَى الْأَرْضِ أَحَدٌ يَقُولُ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ؛ إِلَّا كُفِّرَتْ عَنْهُ خَطَايَاهُ، وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Tidak ada seorang pun di atas permukaan bumi yang mengucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAH WALLAAHU AKBAR WA LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH (Tidak ada sembahan yang benar kecuali Allah, dan Dialah Yang Terbesar, tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah) kecuali akan dihapuskan dosa-dosanya meski sebanyak buih di lautan (H.R atTirmidzi dari Abdullah bin Amr bin al-Ash, dihasankan Syaikh al-Albaniy)