Sab 18 Dzulhijjah 1446AH 14-6-2025AD

Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda kepada seorang wanita yang telah bersuami:

انْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ فَإِنَّهُ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ

Perhatikanlah di mana posisimu terhadapnya (suamimu). Karena sesungguhnya ia (suami) adalah surgamu dan nerakamu (H.R anNasaai, Ahmad, atThobarony, dishahihkan al-Hakim dan al-Albany)

As-Shon’aaniy rahimahullah menyatakan:

رِضَاهُ سَبَبُ دُخُوْلِكِ الْجَنَّةَ وَسُخْطُهُ سَبَبُ النَّارِ

Keridhaannya adalah penyebab engkau masuk surga, sedangkan kemurkaannya adalah penyebab masuk neraka (atTanwiir Syarh al-Jami’is Shoghir 4/288)

Al-Munawiy rahimahullah menyatakan: Dia (suami) adalah sebab engkau masuk surga jika ia rida terhadapmu dan sebab engkau masuk neraka jika ia murka terhadapmu. Maka perbaguslah interaksi dengannya, janganlah menyelisihi perintahnya dalam hal yang bukan kemaksiatan. Sabda Nabi ini disampaikan kepada seorang wanita yang bertanya kepada Nabi tentang suatu hal kemudian Nabi bertanya: Apakah engkau punya suami? Wanita itu berkata: Ya. Nabi bertanya: Bagaimana sikapmu terhadapnya? Wanita itu berkata: Aku terus berupaya (melayaninya) kecuali aku jika aku tidak mampu mengerjakannya. Kemudian disebutkanlah sabda Nabi tersebut. Adz-Dzahabiy berdalil dengan hadits ini dan dalil lain yang semisal dengan itu pada kesimpulan bahwasanya nusyuz adalah termasuk dosa besar (Faidhul Qodiir 3/60)


Penulis: Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan