Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Sebagian Doa yang Pernah Dibaca Nabi Setelah Shalat

Apabila kita mencermati hadits-hadits Nabi tentang bacaan doa dan dzikir setelah shalat, yang paling banyak adalah bacaan dzikir yang dibaca setelah shalat. Dzikir yang dimaksud adalah seperti kandungan pensucian, pujian, dan pengagungan terhadap Allah. Sedangkan doa-doa yang berupa permohonan lebih banyak dibaca di dalam shalat. Misalkan saat sebelum salam atau saat sujud.

Namun, ada beberapa hadits yang menunjukkan adanya doa permohonan yang dibaca Nabi setelah selesai shalat, di antaranya:

Pertama: Doa permohonan ampunan kepada Allah (istighfar) yang dibaca 3 kali

عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ قَالَ الْوَلِيدُ فَقُلْتُ لِلْأَوْزَاعِيِّ كَيْفَ الْاسْتِغْفَارُ قَالَ تَقُولُ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ

Dari Tsauban –radhiyallahu anhu- beliau berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam jika selesai dari sholatnya beliau beristighfar 3 kali dan berkata: ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM TABAAROKTA DZAL JALAALI WAL IKROOM. Al-Walid (salah seorang perawi) berkata: Aku bertanya kepada al-Auza’i: Bagaimana istighfar (tersebut)? Al-Auzai menjawab: mengucapkan ASTAGHFIRULLAH ASTAGHFIRULLAH (Aku memohon ampunan kepada Allah, aku memohon ampunan kepada Allah) (H.R Muslim)

Kedua: Permohonan perlindungan dari siksaan Allah saat dibangkitkannya manusia

عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ كُنَّا إِذَا صَلَّيْنَا خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَحْبَبْنَا أَنْ نَكُونَ عَنْ يَمِينِهِ يُقْبِلُ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ قَالَ – فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ: رَبِّ قِنِى عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ – أَوْ تَجْمَعُ – عِبَادَكَ

dari al-Baraa’ –semoga Allah meridhainya- ia berkata: Kami jika sholat di belakang Rasulullah shollallahu alaihi wasallam suka berada di sebelah kanan beliau sehingga beliau nanti akan menghadapkan wajahnya ke arah kami. Aku mendengar beliau mengucapkan (doa): ROBBI QINII ADZAABAKA YAWMA TAB’ATSU – atau TAJMA’U – IBAADAK (Wahai Rabbku, lindungilah aku dari adzabMu pada hari Engkau bangkitkan atau kumpulkan hamba-hambaMu)

Ketiga: Permohonan ampunan kepada Allah

عَنْ ‌عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَلَّمَ مِنَ الصَّلَاةِ قَالَ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ‌مَا ‌قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَالْمُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Dari Ali bin Abi Tholib ia berkata: Nabi shollallahu alaihi wasallam jika salam dari shalat beliau mengucapkan: ALLAAHUMMAGH FIR LII MAA QODDAMTU WA MAA AKHHORTU WA MAA ASRORTU WA MAA A’LANTU WA MAA ASROFTU WA MAA ANTA A’LAMU BIHI MINNII. ANTAL MUQODDIMU WAL MUAKKHIRU LAA ILAAHA ILLAA ANTA (Ya Allah, ampunilah aku terhadap (dosa) yang aku lakukan sebelum ini dan yang aku akhirkan. Ampuni pula dosa yang aku sembunyikan atau aku lakukan secara terang-terangan. Ampuni perbuatanku yang melampaui batas dan segala yang Engkau ketahui dariku. Engkaulah yang mengedepankan ataupun mengakhirkan (siapapun yang Engkau kehendaki dari makhluk-Mu). Tidak ada sembahan yang benar kecuali Engkau (H.R Abu Dawud, dishahihkan Syaikh al-Albaniy)

Catatan:

Doa-doa selepas shalat ini dibaca oleh Nabi dengan ungkapan kalimat permohonan untuk diri beliau sendiri. Bukan dalam bentuk jamak. Sehingga, doa yang dibaca setelah selesai shalat bukanlah untuk diaminkan oleh makmum atau bukan merupakan doa berjamaah.

Wallaahu A’lam


Oleh: Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan