Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Kumandang adzan adalah dzikir seruan untuk mendatangi shalat berjamaah di masjid. Adzan adalah syiar Islam yang nampak jelas. Salah satu tanda bahwa suatu daerah adalah wilayah Islam (tidak boleh diserang oleh pasukan kaum muslimin) jika di area itu terdengar kumandang adzan.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُغِيرُ إِذَا طَلَعَ الْفَجْرُ وَكَانَ يَسْتَمِعُ الْأَذَانَ فَإِنْ سَمِعَ أَذَانًا أَمْسَكَ وَإِلَّا أَغَارَ فَسَمِعَ رَجُلًا يَقُولُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْفِطْرَةِ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجْتَ مِنْ النَّارِ فَنَظَرُوا فَإِذَا هُوَ رَاعِي مِعْزًى

Dari Anas bin Malik beliau berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam (memulai) penyerangan jika terbit fajar. Beliau akan menyimak suara adzan (di waktu itu). Jika beliau mendengar adzan, beliau tahan (tidak menyerang). Namun jika tidak terdengar, beliau menyerang. Kemudian (suatu ketika) terdengar seorang laki-laki berkata (dalam adzan): Allaahu Akbar Allaahu Akbar. Rasulullah shollallahu alaihi wasallam menyatakan: berada di atas fithrah. Kemudian (orang itu) berkata: Asy-hadu anlaa ilaaha illallaah, asyhadu an laa ilaaha illallaah. Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: engkau keluar dari neraka. Kemudian para Sahabat melihat kepada arah suara adzan itu ternyata (yang mengumandangkan adzan) adalah penggembala kambing
(H.R Muslim dari Anas bin Malik)

Seorang yang adzan dengan ikhlas dan yakin dengan kandungan makna adzan tersebut, ia akan masuk surga.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللهُ عَنْهُ قَالَ : كُنَّا مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ بِلَالٌ يُنَادِي فَلَمَّا سَكَتَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ قَالَ مِثْلَ هَذَا يَقِيْنًا دَخَلَ الْجَنَّةَ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu beliau berkata: Kami bersama Rasulullah shollallahu alaihi wasallam kemudian Bilal bangkit mengumandangkan adzan. Ketika telah diam (selesai) Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang mengucapkan seperti ini (adzan) dengan yakin, maka ia masuk surga
(H.R anNasaai, dishahihkan Ibnu Hibban dan al-Albany)


Baca Juga: Hukum Shalat Berjamaah Tanpa Adzan dan Iqomat


Demikian juga orang yang mendengar adzan, hendaknya ia menyimak adzan dan mengucapkan seperti ucapan muadzin. Agar ia juga bisa masuk ke dalam surga.

إِذَا قَالَ الْمُؤَذِّنُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ فَقَالَ أَحَدُكُمْ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ قَالَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ثُمَّ قَالَ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ثُمَّ قَالَ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ثُمَّ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ ثُمَّ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ

Jika muadzin mengucapkan Allahu Akbar Allahu Akbar kemudian seseorang dari kalian mengucapkan Allaahu Akbar Allaahu Akbar, kemudian muadzin mengucapkan asy-hadu an laa ilaaha illallaah ia mengucapkan asyhadu an laa ilaaha illallaah (Aku bersaksi tidak ada sembahan yang benar kecuali Allah), kemudian muadzin mengucapkan asyhadu anna muhammadar rosuulullah, ia mengucapkan asyhadu anna muhammadar rosuulullah (Aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah), kemudian muadzin mengucapkan hayya alas sholaah (mari menuju shalat) ia mengucapkan laa haula walaa quwwata illaa billaah (tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah), kemudian muadzin mengucapkan hayya alal falaah (mari menuju keberuntungan), ia mengucapkan laa haula wa laa quwwata illaa billaah dari hatinya (ikhlas dan yakin), maka ia masuk surga
(H.R Muslim dari Umar bin al-Khottob)

Berdasarkan hadits ini, jika muadzin mengumandangkan adzan, kita yang mendengar disunnahkan mengikuti bacaan muadzin, kecuali pada saat hayya alas sholaah dan hayya alal falaah, ucapan kita adalah Laa haula wa laa quwwata illaa billaah. Barang siapa yang menyimak dan menjawab bacaan adzan tersebut dengan ikhlas, akan mendapatkan surga. Subhaanallah.

Nabi kita Muhammad shollallahu alaihi wasallam menganjurkan kita untuk menyimak dan menjawab bacaan adzan.


Baca Juga: Bolehkah Menggunakan Kata Sayyidina Sebelum Menyebut Nama Nabi?


Setelah adzan selesai dikumandangkan, beliau memerintahkan kita bersholawat untuk beliau kemudian mendoakan agar beliau mendapatkan al-wasilah, yaitu suatu tempat tertinggi di surga yang tidak didapatkan kecuali oleh satu orang saja.

إِذَا سَمِعْتُمْ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِي الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لَا تَنْبَغِي إِلَّا لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِي الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ

Jika kalian mendengar muadzin (mengumandangkan adzan), ucapkanlah seperti yang muadzin ucapkan. Kemudian bersholawatlah untukku, karena sesungguhnya orang yang bersholawat sekali untukku, Allah akan bersholawat sepuluh kali untuknya. Kemudian mintakanlah al-wasilah untukku. Sesungguhnya al-wasilah itu adalah suatu kedudukan di surga yang tidak bisa didapatkan kecuali oleh seorang hamba Allah, dan aku berharap akulah yang mendapatkannya. Barang siapa yang meminta al-wasilah untukku, ia akan mendapatkan syafaat
(H.R Muslim dari Abdullah bin ‘Amr bin al-Ash)

Doa meminta al-wasilah untuk Nabi, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:

مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Barangsiapa yang berkata setelah selesai mendengar adzan: Allaahumma Robba Haadzihid da’watit taammah wassholaatil qoo-imah aati Muhammadanil wasiilata wal fadhiilata wab-‘atshu maqooman mahmuudanil ladzii wa’adtah (Ya Allah Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini dan sholat yang akan ditegakkan ini. Berikanlah kepada Muhammad wasilah dan keutamaan, dan bangkitkanlah ia pada maqooman mahmuuda (kedudukan terpuji) yang Engkau janjikan), maka ia akan mendapat syafaatku pada hari kiamat
(H.R al-Bukhari dari Jabir bin Abdillah)


Baca juga: Sebagian Lafadz Sholawat yang Diajarkan Nabi dalam Hadits Shahih


Bisa juga doa setelah adzan sebagaimana disebutkan dalam hadits Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu:

عَنْ عَبْدِ اللهِ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَقُولُ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ بِالصَّلَاةِ فَيُكَبِّرُ، وَيَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَيَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، ثُمَّ يَقُولُ: اللهُمَّ أَعْطِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ، وَاجْعَلْهُ فِي الْأَعْلَيْنَ دَرَجَتَهُ، وَفِي الْمُصْطَفَيْنَ مَحَبَّتَهُ، وَفِي الْمُقَرَّبِينَ ذِكْرَهُ، إِلَّا وَجَبَتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Dari Abdullah (bin Mas’ud) bahwasanya Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang muslim mengucapkan ketika mendengar adzan panggilan shalat sehingga ia bertakbir, bersaksi bahwasanya tidak ada sembahan yang benar kecuali Allah dan bersaksi bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, kemudian mengucapkan: ALLAAHUMMA A’THI MUHAMMADAN AL-WASIILATA WAL FADHIILATA WAJ’ALHU FIL A’LAYN DAROJATAHU WA FIL MUSTHOFAIYNI MAHABBATAHU WA FIL MUQORROBIINA DZIKROHU (Ya Allah berikanlah kepada Muhammad al-Wasilah dan keutamaan. Jadikanlah beliau berada di tingkatan yang tertinggi, orang-orang terpilih yang dicintai, dan orang-orang yang didekatkan penyebutannya), orang yang mengucapkan demikian wajib mendapatkan syafaat
(H.R atThobaroniy)

 

Dikutip dari:
Buku “Mari Bersholawat Sesuai Tuntunan Nabi shollallahu alaihi wasallam”, Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan