Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Fatwa Syaikh Bin Baz Tentang Apakah Mayit Mengetahui Keadaan Keluarganya yang Masih Hidup?

Pertanyaan:

Penanya berinisial huruf ba’ – ‘ain dari Mesir berkata: Apakah mayit setelah dimasukkan ke kubur dan ruhnya naik menuju Sang Pencipta, apakah ia merasakan (mengetahui) keluarganya yang berada di dunia dan perbuatan yang mereka lakukan sepeninggal dia?

Jawaban Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah:

Mayit tidak merasakannya. Telah terputus amalannya. Allah Azza Wa Jalla berfirman:

وَمَا أَنْتَ بِمُسْمِعٍ مَنْ فِي الْقُبُورِ

Dan engkau (wahai Muhammad) tidak bisa membuat orang yang berada di dalam kubur mendengar (Q.S Fathir ayat 22)

 إِنَّكَ لَا تُسْمِعُ الْمَوْتَى

Sesungguhnya engkau tidaklah bisa membuat orang yang telah meninggal mendengar (Q.S anNaml ayat 80)

Nabi shollallahu alaihi wasallam juga bersabda (yang artinya): Jika seorang anak Adam meninggal, terputuslah amalannya kecuali 3 hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau anak sholih yang mendoakannya (H.R Muslim, pen).

Maka mayit tidaklah bisa merasakan keadaan keluarganya. Hanya kepada Allahlah kita meminta pertolongan.


Sumber: Fatawa Nurun Alad Darb (14/149-150)

Transkrip Fatwa dalam Bahasa Arab:

س: السائل: ب. ع. من جمهورية مصر العربية، يقول: هل الميت بعد دخوله القبر، وصعود روحه إلى خالقها، هل يشعر بأهله في الدنيا، وما فعلوا من بعده؟

ج: ما يشعر، الميت انقطع عمله، الله جل وعلا يقول: {وَمَا أَنْتَ بِمُسْمِعٍ مَنْ فِي الْقُبُورِ} ، {إِنَّكَ لَا تُسْمِعُ الْمَوْتَى} ، ويقول النبي صلى الله عليه وسلم: «إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث، صدقة جارية، أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له » فالميت ما يشعر بأحوال أهله، والله المستعان

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan