Tidaklah Sama Keburukan dengan Kebaikan, Meski Banyaknya Keburukan Menakjubkan Bagimu
Allah Ta’ala berfirman:
قُلْ لَا يَسْتَوِي الْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيثِ فَاتَّقُوا اللَّهَ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu. Maka, bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang yang berakal sehat agar kamu beruntung.”(Q.S al-Maidah ayat 100)
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’diy rahimahullah menyatakan:
Katakanlah kepada manusia sebagai bentuk penyampaian peringatan terhadap keburukan dan memotivasi mereka pada kebaikan: “Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik”. Dalam segala hal. Tidaklah sama iman dengan kekafiran, ketaatan dengan kemaksiatan, penduduk surga dengan penduduk neraka, amalan yang jahat dengan amalan yang baik, harta yang haram dengan harta yang halal.
”Meskipun banyaknya keburukan itu membuatmu takjub”. Karena itu tidaklah memberi manfaat kepada pelaku/pemiliknya sama sekali. Justru memudaratkan Dien maupun kehidupan duniawinya.
“Maka bertakwalah kalian kepada Allah wahai orang-orang yang berakal sehat agar kalian beruntung”. Allah memerintahkan kepada orang yang berakal sehat lagi sempurna, mengarahkan mereka sebagai pihak yang diajak bicara. Merekalah yang memperhatikan (seruan itu) dan diharapkan kebaikan pada mereka.
Kemudian Allah memberitahukan bahwasanya keberuntungan tergantung pada ketakwaan, yaitu kesesuaian dengan perintah dan larangan Allah. Barang siapa yang bertakwa kepada-Nya maka ia akan mendapat segala keberuntungan. Barang siapa yang meninggalkan ketakwaan, akan mencapai kerugian dan terluputkan dari keuntungan-keuntungan.
Sumber: Taisir Karimir Rahman fi Tafsiri Kalamil Mannan 1/245
Naskah dalam Bahasa Arab
قال الله تعالى: قُلْ لَا يَسْتَوِي الْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيثِ فَاتَّقُوا اللَّهَ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (المائدة: 100)
قال الشيخ السعدي رحمه الله تعالى : أي: {قُلْ} للناس محذرا عن الشر ومرغبا في الخير: {لا يَسْتَوِي الْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ} من كل شيء، فلا يستوي الإيمان والكفر، ولا الطاعة والمعصية، ولا أهل الجنة وأهل النار، ولا الأعمال الخبيثة والأعمال الطيبة، ولا المال الحرام بالمال الحلال.{وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيثِ} فإنه لا ينفع صاحبه شيئا، بل يضره في دينه ودنياه.{فَاتَّقُوا اللَّهَ يَا أُولِي الألْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ} فأمر أُولي الألباب، أي: أهل العقول الوافية، والآراء الكاملة، فإن الله تعالى يوجه إليهم الخطاب. وهم الذين يؤبه لهم، ويرجى أن يكون فيهم خير.ثم أخبر أن الفلاح متوقف على التقوى التي هي موافقة الله في أمره ونهيه، فمن اتقاه أفلح كل الفلاح، ومن ترك تقواه حصل له الخسران وفاتته الأرباح.
Penerjemah: Abu Utsman Kharisman