Ikatan Persaudaraan yang Terkuat Adalah Persaudaraan di Jalan Allah
Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah menyatakan:
Dari Abdullah bin Umar –semoga Allah meridhai keduanya- bahwasanya Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda:
الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ
Seorang muslim adalah saudara bagi muslim (lainnya) (H.R al-Bukhari dan Muslim, pent)
Artinya, persaudaraan dalam agama.
Sebagaimana Allah Tabaroka Wa Ta’ala berfirman:
فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
Maka dengan nikmat-Nya kalian menjadi bersaudara (Q.S Ali Imran ayat 103, pent)
Allah Ta’ala juga berfirman:
فَإِنْ لَمْ تَعْلَمُوْا آبَاءَهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّيْنِ
Jika kalian tidak mengetahui ayah-ayah mereka, maka (nisbatkanlah dia) sebagai saudara kalian seagama (Q.S al-Ahzab ayat 5, pent)
Dan persaudaraan ini (persaudaraan seagama) adalah persaudaraan yang paling kuat jalinannya dibandingkan persaudaraan karena nasab (garis keturunan). Kadangkala arah sasarannya pun berbeda. Bisa jadi saudaramu senasab adalah musuh yang membencimu. Itu terjadi di dunia. Sedangkan di akhirat Allah Ta’ala berfirman:
الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِيْنَ
Persaudaraan pada hari itu berubah menjadi permusuhan, kecuali bagi orang-orang yang bertakwa (Q.S az-Zukhruf ayat 67, pent)
Adapun persaudaraan dalam agama akan tetap kokoh di dunia dan di akhirat. Bermanfaat bagi seseorang saat ia hidup maupun setelah meninggalnya. Namun, persaudaraan ini tidaklah berkonsekuensi sebagaimana konsekuensi pada persaudaraan karena nasab, seperti hubungan saling mewarisi, keharusan memberikan nafkah, dan semisalnya.
(Syarh Riyadhis Sholihin karya Syaikh Ibn Utsaimin (1/267))
??Naskah Asli dalam Bahasa Arab:
عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: المسلم أخو المسلم يعني في الدين كما قال الله تبارك وتعالى فأصبحتم بنعمته إخوانا وقال الله تعالى { فإن لم تعلموا آباءهم فإخوانكم في الدين } وهذه الأخوة هي أوثق الأخوات أوثق من أخوة النسب فإن أخوة النسب قد يختلف مقتضاها فيكون أخوك من النسب عدوا لك كارها لك وذلك يكون في الدنيا وفي الآخرة قال الله تعالى {الأخلاء يومئذ بعضهم لبعض عدو إلا المتقين} أما أخوة الدين فإنها أخوة ثابتة راسخة في الدنيا وفي الآخرة تنفع الإنسان في حياته وبعد مماته لكن هذه الأخوة لا يترتب عليها ما يترتب على إخوة النسب من التوارث ووجوب النفقة وما أشبه ذلك
Penerjemah: Abu Utsman Kharisman