Jum 19 Ramadhan 1445AH 29-3-2024AD

Jika Hati Kita Bersih, Tidak Akan Kenyang Dengan Bacaan AlQuran

Tidak hanya perut kita yang makan. Hati kita sangat membutuhkan asupan makanan. Tapi makanan hati kita bukanlah nasi atau kue. Apalagi tempe.

Hati kita membutuhkan bacaan ayat-ayat alQuran maupun nasihat-nasihat berdasarkan bimbingan Nabi dan para Sahabatnya.

Jika hati kita bersih, tidak akan pernah kenyang dan puas dari bacaan alQuran. Demikianlah Utsman bin Affan radhiyallahu anhu menyatakan.

لَوْ أَنَّ قُلُوبَنَا طَهُرَتْ مَا شَبِعَتْ مِنْ كَلامِ رَبِّنَا , وَإِنِّي لأَكْرَهُ أَنْ يَأْتِيَ عَلَيَّ يَوْمٌ لا أَنْظُرُ فِي الْمُصْحَفِ
Kalau seandainya hati kita suci, hati itu tidak akan kenyang dari Kalam Rabb kita, dan sesungguhnya aku tidak suka jika berlalu suatu hari aku sama sekali tidak memandang kepada mushaf (riwayat al-Baihaqiy)

Subhanallah. Sahabat Nabi Utsman bin Affan radhiyallahu anhu yang sudah dijamin oleh Nabi akan masuk surga, ternyata kegemarannya adalah membaca alQuran. Melihat mushaf setiap hari. Jika sehari saja tidak memandang mushaf, terasa ada yang kurang. Begitulah orang yang menjadi teladan dalam keimanannya.

Utsman bin Affan radhiyallahu anhu sebenarnya hafal alQuran. Tapi kalau ada kesempatan untuk membaca mushaf, beliau lebih senang tilawah alQuran dengan memandang mushaf. Membaca alQuran dengan membaca mushaf berarti semakin banyak indera yang dilibatkan.

Saking nikmatnya membaca alQuran, beliau shalat malam witir dengan 1 rakaat mengkhatamkan alQuran. Mungkin saja beliau tidak selalu menyengaja demikian. Namun ketika sudah larut dalam bacaan alQuran, terasa nikmat dan nyaman, hanyut dalam kebahagiaan itu, hingga tak terasa sudah khatam.

Dalam satu rokaat sholat malam, Utsman bin Affan bisa mengkhatamkan seluruh isi al-Quran. Subhaanallaah…

As-Saaib bin Yazid menyatakan:

أَنَّ عُثْمَانَ قَرَأَ الْقُرْآنَ لَيْلَةً فِي رَكْعَةٍ لَمْ يُصَلِّ غَيْرَهَا

Sesungguhnya Utsman membaca al-Quran (seluruhnya) dalam suatu malam pada 1 rokaat (sholat witir). Ia tidak melakukan sholat yang lain (riwayat Muhammad bin Nashr)

___________________________________________

baca juga artikel lainnya:

Membaca Al Quran dan Dzikir dalam Keadaan Berdiri, Duduk ataupun Berbaring

___________________________________________

Adik-adik kenal dengan Urwah bin az-Zubair? Beliau putra Sahabat Nabi az-Zubair bin al-Awwam. Ayahnya itu juga termasuk yang dijamin masuk surga oleh Nabi kita.

Urwah bin az-Zubair di pagi atau siang harinya beliau membaca seperempat alQuran dengan melihat mushaf. Seperempat alQuran berarti sekitar 7,5 juz. Kemudian di malam harinya, beliau melakukan shalat malam dengan membaca seperempat alQuran tersebut di dalam shalat. Tanpa membaca mushaf.

 

Dikutip dari buku anak “Ayo Menghafal al-Qur’an (Kumpulan Motivasi dan Kisah Ulama dalam Menghafal dan Menjaga Hafalan al-Qur’an)”, Abu Utsman Kharisman, penerbit Pena Hikmah

Tinggalkan Balasan