Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Kemuliaan Seseorang Bukan Karena Warna Kulit Atau Kondisi Fisiknya

Abdurrahman bin Harmalah berkata:

Seorang laki-laki hitam datang menemui Said bin al-Musayyib. Kemudian Said berkata:

لَا تَحْزَنْ مِنْ أَجْلِ أَنَّكَ أَسْوَدُ، فَإِنَّهُ كَانَ مِنْ خَيْرِ النَّاسِ ثَلَاثَةٌ مِنَ السُّودَانِ: بِلَالٌ، وَمِهْجَعٌ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ، وَلُقْمَانُ الْحَكِيمِ كَانَ أَسْوَدَ نُوبِيًّا ذَا مَشَافِر

Janganlah engkau bersedih karena engkau hitam. Ada 3 orang hitam yang termasuk manusia terbaik, yaitu: Bilal, Mihja’ maula (mantan budak yang dimerdekakan) Umar bin al-Khoththob, dan Luqman al-Hakim, ia berkulit hitam, termasuk bangsa Nubia (yang menghuni wilayah Timur Laut Afrika), dan mulutnya besar
(riwayat atThobariy dalam Tafsirnya)


Baca Juga: Saudara Terbaik Adalah yang Gigih Menasihati


Said bin al-Musayyib menyebutkan 3 orang yang jadi panutan kaum muslimin yang berkulit hitam.

Pertama: Bilal bin Robah.

Muadzin Rasulullah shollallahu alaihi wasallam. Beliau juga sudah dijamin masuk Surga. Nabi pernah mendengar suara terompah (alas kakinya) di Surga. Karena kebiasaannya sholat sunnah setiap kali selesai berwudhu’.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِبِلَالٍ عِنْدَ صَلَاةِ الْفَجْرِ يَا بِلَالُ حَدِّثْنِي بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ فِي الْإِسْلَامِ فَإِنِّي سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَيَّ فِي الْجَنَّةِ قَالَ مَا عَمِلْتُ عَمَلًا أَرْجَى عِنْدِي أَنِّي لَمْ أَتَطَهَّرْ طَهُورًا فِي سَاعَةِ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ إِلَّا صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُورِ مَا كُتِبَ لِي أَنْ أُصَلِّيَ

Dari Abu Hurairah –semoga Allah meridhainya- bahwasanya Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda kepada Bilal ketika sholat Subuh: Wahai Bilal, beritahukanlah kepadaku amalan apa yang paling engkau harapkan dalam Islam. Sesungguhnya aku mendengar suara kedua terompahmu di depanku di Surga. Bilal berkata: Tidaklah aku melakukan suatu amalan yang paling aku harapkan, melainkan bahwa tidaklah aku bersuci di suatu saat baik malam ataupun siang kecuali aku melakukan sholat (sunnah) yang mampu aku lakukan dengan keadaan suci itu (H.R al-Bukhari dan Muslim, lafadz sesuai riwayat al-Bukhari)

Kedua: Mihja’ maula Umar.

Para ahli sejarah banyak yang menjelaskan bahwa beliau ini adalah termasuk orang yang pertama kali terbunuh di jalan Allah dalam perang Badr.

Ketiga: Luqman al-Hakim.

Allah karuniakan kepadanya hikmah. Hingga nasihat-nasihat emasnya diabadikan dalam alQuran, sebagai pelajaran bagi orang-orang beriman.

 

Dikutip dari:
Buku “Sirah Tabiin”, Abu Utsman Kharisman, penerbit at-Tuqo Yogy

Tinggalkan Balasan