Ming 9 Ramadhan 1446AH 9-3-2025AD

Saat Kalian Terbakar Dosa, Basuhlah dengan Shalat yang Akan Memadamkannya

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ

Dirikanlah salat pada kedua ujung hari (pagi dan petang) dan pada bagian-bagian malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik (termasuk shalat) menghapus kesalahan-kesalahan. Itu adalah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah) (Q.S Hud ayat 114)

مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ كَمَثَلِ نَهْرٍ جَارٍ، غَمْرٍ عَلَى بَابِ أَحَدِكُمْ، يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ

Permisalan shalat-shalat 5 waktu adalah seperti permisalan sungai yang mengalir deras di depan pintu rumah salah seorang kalian, yang ia mandi setiap hari 5 kali (H.R Muslim dari Jabir bin Abdillah)

تَحْتَرِقُونَ تَحْتَرِقُونَ، فَإِذَا صَلَّيْتُمُ الْفَجْرَ غَسَلَتْهَا، ثُمَّ تَحْتَرِقُونَ تَحْتَرِقُونَ، فَإِذَا صَلَّيْتُمُ الظُّهْرَ غَسَلَتْهَا، ثُمَّ تَحْتَرِقُونَ تَحْتَرِقُونَ فَإِذَا صَلَّيْتُمُ الْعَصْرَ غَسَلَتْهَا، ثُمَّ تَحْتَرِقُونَ تَحْتَرِقُونَ فَإِذَا صَلَّيْتُمُ الْمَغْرِبَ غَسَلَتْهَا ثُمَّ تَحْتَرِقُونَ تَحْتَرِقُونَ فَإِذَا صَلَّيْتُمُ الْعِشَاءَ غَسَلَتْهَا، ثُمَّ تَنَامُونَ، فَلَا يُكْتَبُ عَلَيْكُمْ حَتَّى تَسْتَيْقِظُوا

Kalian terbakar, kalian terbakar (oleh dosa, pen). Jika kalian shalat Subuh, shalat itu akan membasuhnya. Kemudian kalian terbakar, kalian terbakar. Jika kalian shalat Dzhuhur itu akan membasuhnya. Kemudian kalian terbakar, kalian terbakar. Jika kalian shalat Ashar, itu akan membasuhnya. Kemudian kalian terbakar, kalian terbakar. Jika kalian shalat Maghrib, itu akan membasuhnya. Kemudian kalian terbakar, kalian terbakar. Jika kalian shalat Isya itu akan membasuhnya. Kemudian kalian tidur, tidaklah tertulis bagi kalian hingga kalian bangun (H.R atThobaroniy dari Ibnu Mas’ud dinilai hasan shahih oleh Syaikh al-Albaniy dalam Shahih atTarghib)

(Petikan faidah dari Fathul Baariy karya Ibnu Rojab al-Hanbaliy)

Kebanyakan para Ulama berpandangan bahwasanya dosa yang bisa dihapus dengan shalat adalah dosa kecil. Sedangkan dosa besar haruslah dengan tobat yang sebenarnya: meninggalkan perbuatan dosa itu, menyesali perbuatan dosa itu, bertekad kuat untuk tidak mengulangi lagi selamanya, dan jika berkaitan dengan hak hamba Allah yang lain ia minta dihalalkan (minta maaf atau mengganti kerugiannya).

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

Shalat-shalat 5 waktu, Jumat menuju Jumat, Ramadhan menuju Ramadhan, adalah penghapus dosa-dosa yang dilakukan antar waktu-waktu tersebut, selama ditinggalkan dosa-dosa besar (H.R Muslim dari Abu Hurairah)


Penulis: Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan