Apakah Azab Kubur Terjadi Terus Menerus Atau Bersifat Sementara?
Pertanyaan:
Apakah azab kubur terjadi terus menerus ataukah bisa terhenti?
Jawaban Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah:
Jika orang (yang diazab itu) adalah orang kafir – wal iyaadzu billah -, tidak ada jalan untuk mencapai kenikmatan (di alam barzakh) selamanya. Adzab yang diterima berlangsung seterusnya.
Sedangkan jika ia adalah orang mukmin yang bermaksiat, maka azab yang diterima di kuburnya sesuai kadar dosa-dosanya. Bisa jadi azab terhadap dosa-dosanya itu lebih sedikit dari alam barzakh setelah kematian dan ditegakkannya hari kiamat, sehingga azabnya terputus (tidak berlangsung terus menerus, pent).
(Majmu’ Fataawa wa Rosaail Ibn Utsaimin 2/30)
??Teks dalam Bahasa Arab
وسئل فضيلته : هل عذاب القبر دائم أو منقطع ؟
فأجاب بقوله : أما إن كان الإنسان كافرا – والعياذ بالله – فإنه لا طريق إلى وصول النعيم إليه أبدا ، ويكون عذابه مستمرا .
وأما إن كان عاصيا وهو مؤمن ، فإنه إذا عذب في قبره يعذب بقدر ذنوبه ، وربما يكون عذاب ذنوبه أقل من البرزخ الذي بين موته وقيام الساعة ، وحينئذٍ يكون منقطعا
Penerjemah: Abu Utsman Kharisman