Begitu Mudah dan Cepatnya Proses Kebangkitan Pada Hari Kiamat
Tadabbur Quran Ayat 13-14 Surah an-Nazi’at
فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ (13) فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ (14)
Padahal pengembalian itu (dilakukan) hanyalah dengan sekali tiupan. Seketika itu, mereka hidup kembali di atas permukaan bumi (yang baru) (Q.S an-Nazi’at ayat 13-14)
Gharib (Kata Asing)
بِالسَّاهِرَةِ
Maknanya adalah: “Di atas permukaan bumi”. Sebagaimana penafsiran Qotadah diriwayatkan Abdurrazzaq dalam tafsirnya.
Nukilan dan Intisari Penjelasan Ulama
Sangat mudah bagi Allah proses kebangkitan seluruh makhluk itu. Hanya dengan 1 kali suara tiupan. Tidak perlu berulang. Tidak butuh proses lama.
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan bahwa Allah Ta’ala memerintahkan kepada (Malaikat) Israfil untuk meniup sangkakala sebagai tiupan kebangkitan. Seketika, semua makhluk dari awal hingga akhir berdiri di hadapan Allah Azza Wa Jalla.
Di saat menafsirkan ayat dalam surah ar-Ruum, Ibnu Katsir juga menjelaskan kesamaan keadaan itu dengan ayat:
إِنْ كَانَتْ إِلا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ
Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab) (Q.S Yasin ayat 53)
Syaikh Hafidz bin Ahmad al-Hakamiy rahimahullah menjelaskan bahwasanya pada hari kiamat, bumi dan langit akan diganti (dengan yang baru), kemudian orang-orang yang telah mati akan keluar dari kuburnya dengan perintah Allah. Beliau berdalil dengan kedua ayat tersebut dalam kitab Ma’arijul Qobul (1/105).
As-Saahirah sebagai salah satu kata yang gharib dalam alQuran, ditafsirkan oleh para Ulama sebagai permukaan bumi. Artinya, seketika para makhluk yang berada dalam kubur di bawah permukaan bumi, menjadi berada di atas permukaan bumi. Sudah terakit badannya secara utuh dan berkumpul. Wallaahu A’lam.
Sebagian Pelajaran yang Bisa Dipetik
- Tidak ada yang sulit bagi Allah. Mengembalikan manusia setelah kematian sangat ringan bagi-Nya.
- Begitu besarnya kemahakuasaan Allah.
Penulis: Abu Utsman Kharisman