Bagaimana Sikap Istri Terhadap Suami yang Melakukan Dosa-dosa Besar?

Pertanyaan:
Apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang wanita yang suaminya mengonsumsi minuman keras dan melakukan perbuatan zina, serta tidak memberikan hak-hak yang diwajibkan syariat untuk dipenuhi kepada istrinya? Sementara sang wanita takut kepada Allah jika terus melanjutkan hidup bersamanya dalam keadaan seperti ini.
Jawaban Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah:
Wanita yang suaminya seperti ini —dia mengonsumsi minuman keras dan melakukan zina, kita berlindung kepada Allah— hendaknya mengajukan permohonan pembatalan (fasakh) pernikahan ke pengadilan. Pengadilan akan meninjau apakah hal tersebut terbukti atau tidak, lalu akan memutuskan perkara sesuai hukum syar’i yang berlaku, dengan Taufik dari Allah.
Penanya:
Jika demikian, apakah tidak boleh baginya tetap hidup bersama suaminya dalam keadaan seperti ini?
Jawaban Syaikh:
Ya, tetap tinggal bersama laki-laki seperti ini tidak diragukan lagi adalah sesuatu yang tidak sepantasnya dilakukan. Adapun jika dikatakan haram untuk tetap bersamanya selama suaminya belum mencapai derajat kekafiran, maka hal ini masih perlu ditinjau. Namun, yang jelas, sebaiknya ia tidak tinggal bersama suaminya.
Sumber:
Fatawa Nur ‘ala ad-Darb, Syaikh Ibnu Utsaimin, 19/2
Naskah fatwa dalam bahasa Arab:
ماذا يجب أن تفعل امرأة زوجها يتعاطى المسكرات ويأتي الفاحشة من النساء ويحرمها من حقوقها الشرعية وهي تخاف من الله إن استمرت في حياتها معه بهذا الوضع؟
فأجاب رحمه الله تعالى: تفعل الزوجة التي زوجها بهذه الصفة يتعاطى المسكرات والزنى والعياذ بالله تطلب الفسخ منه لدى المحكمة والمحكمة سوف تنظر في ثبوت هذا الأمر من عدمه ثم تحكم بما يكون موافقاً للشرع بحول الله تعالى
فضيلة الشيخ: إذن لا يجوز لها البقاء تحته بهذا الوضع؟
فأجاب رحمه الله تعالى: نعم بقاؤها عند هذا الرجل لا شك أنه أمر لا ينبغي أما أنه يحرم عليها البقاء مع كونه لم يصل إلى حد الكفر ففيه نظر لكنه لا ينبغي لها أن تبقى عنده
فتاوى نور على الدرب للعثيمين ١٩/٢
Penerjemah: Abu Dzayyal Muhammad Wafi