Apakah Anak Perempuan yang Belum Baligh Juga Diperintahkan Untuk Berhijab?
Pertanyaan:
Wahai Syaikh yang mulia, semoga Allah mengampuni kami dan Anda. Pertanyaan saya adalah tentang gadis kecil yang belum haid. Apa hukum yang terkait dengannya dalam tiga kondisi berikut: mengenai penutupan wajah di luar rumah, memakai celana panjang yang populer dengan bentuk atau kondisi atau karena sebab tertentu, serta menutup kepala saat shalat?
Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahullah menjawab:
Ya, saudara ini cerdas karena menggabungkan tiga permasalahan dalam satu pertanyaan. Semoga Allah mengampuni kita dan dia.
Gadis kecil yang belum mencapai usia tujuh tahun, tidak ada aturan (khusus) mengenai batasan auratnya, sehingga dia boleh membuka wajahnya dan mengenakan pakaian pendek, ini tidak masalah. Meskipun kami memandang sebaiknya dia tidak terbiasa memakai pakaian pendek, karena jika dia sering melakukannya maka rasa malunya akan berkurang seiring bertambahnya usia.
Namun, bagi mereka yang sudah melewati usia (7 tahun) tersebut, maka setiap wanita kondisinya berbeda-beda. Beberapa wanita mungkin tampak lebih menawan dan berisi meskipun di usianya yang masih belia, bisa jadi engkau melihat beberapa anak perempuan yang usianya masih 10 tahun, namun seolah-olah mereka sudah baligh. Sehingga, kapanpun seseorang wanita mulai menarik perhatian, terlepas dari berapapun usianya, maka dia wajib untuk menutupi auratnya.
Adapun memakai celana panjang, maka hukumnya haram karena itu termasuk meniru laki-laki dan bisa menjadi pintu masuk dalam peringatan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang berkata:
نِساءٌ كاسِياتٌ عارِياتٌ
“Wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang”, mereka adalah penghuni neraka (sebagaimana ditegaskan dalam kelanjutan hadits, pent)
Untuk masalah shalat, seorang wanita boleh membuka rambut, wajah, telapak tangan, dan kakinya selama dia belum baligh. Setelah baligh, para ulama sepakat bahwa dia wajib menutupi seluruh tubuhnya kecuali wajahnya. Beberapa ulama juga menganggap bahwa telapak tangan dan kaki termasuk yang boleh terlihat, dan ini berlaku setelah baligh. Sebelum baligh, auratnya sama seperti aurat laki-laki, sebagaimana dijelaskan oleh para fuqaha rahimahumullah. Demikianlah.
Sumber: Silsilah Liqo’ Al Bab Al Maftuh a-139
Naskah fatwa dalam bahasa Arab:
سلسلة لقاء الباب المفتوح-139a
ما حكم البنت التي لم تحض بعد هل تؤمر بالحجاب وتمنع من لبس البنطال وتختمر عند الصلاة.؟
السائل : فضيلة الشيخ عفا الله عنا وعنك سؤالي هو عن البنت الصغيرة التي لم تحض ماذا يكون الحكم بالنسبة لها في الثلاث حالات التالية : بالنسبة لغطاء الوجه خارج المنزل، ولبس ما اشتهر من البنطلون بأي شكل من الأشكال أو حال أو سبب وكذلك الاختمار عند الصلاة ؟
الشيخ : نعم هذا الأخ ذكي جمع ثلاثة أسئلة في سؤال واحد عفا الله عنا وعنه
البنت الصغيرة التي دون السبع هذه لا حكم لعورتها يعني تكشف وجهها وتلبس الثوب القصير ولا بأس وإن كنّا نرى ألا تعود لبس الثوب القصير لأنها إذا لبست الثوب القصير خف حياؤها إذا كبرت لكن من جاوزت ذلك فإن النساء يختلفن، من النساء من يكون شبابها طيبا ولحمتها يعني كبيرة حتى ترى من لها عشر سنوات تقول هذه بالغة فمتى تعلق النظر بها بقطع النظر عن سنها وجب عليها أن تحتجب وأما لبس البنطلون فإنه حرام لأنه من باب التشبه بالرجال ولأنه يكون ذريعة إلى الدخول في قول الرسول عليه الصلاة والسلام: ( نساء كاسيات عاريات وهن من أهل النار ) وأما بالنسبة للصلاة فالصلاة لها أن تكشف رأسها ووجهها وقدميها وكفيها ما لم تبلغ إذا بلغت فقد قال العلماء رحمهم الله يجب عليها أن تستر جميع بدنها إلا الوجه وألحق بعض العلماء بالوجه الكفين والقدمين هذا إذا بلغت أما قبل فإن عورتها كعورة الرجل على ما ذكره الفقهاء رحمهم الله نعم
Penerjemah: Abu Hatim Ismail