Bab Ke-23: Ada Sebagian Orang Pada Umat ini Yang Menyembah Berhala (Bagian Ketiga)
SERIAL KAJIAN KITABUT TAUHID (Bag ke-84)
Dalil Kedua:
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ هَلْ تَنْقِمُونَ مِنَّا إِلَّا أَنْ آَمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلُ وَأَنَّ أَكْثَرَكُمْ فَاسِقُونَ (59) قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَلِكَ مَثُوبَةً عِنْدَ اللَّهِ مَنْ لَعَنَهُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوتَ أُولَئِكَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضَلُّ عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ (60)
“Wahai Ahlul Kitab apakah kalian mencela kami karena kami beriman kepada Allah dan kepada (kitab) yang diturunkan kepada kami dan kepada (kitab) yang diturunkan sebelumnya sedang kebanyakan di antara kalian benar-benar orang-orang yang fasik? (59) Katakanlah “Apakah akan aku beritakan kepada kalian tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari orang-orang fasik itu di sisi Allah yaitu orang-orang yang dilaknat dan dimurkai Allah di antara mereka ada yang dijadikan kera dan babi dan orang yang menyembah thaghut. Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus (60)
(Q.S al-Maaidah ayat 59-60)
Penjelasan Dalil Kedua:
Ayat kedua ini juga dalil yang menunjukkan bahwa umat sebelumnya ada yang menyembah Taghut, dan pada dalil keempat nanti akan dikemukakan hadits Nabi bahwa di antara umat Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam akan ada yang mengikuti perilaku buruk umat-umat terdahulu. Hal itu menunjukkan akan ada di kalangan umat Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam yang juga akan menyembah Taghut.
Dalam tafsir al-Muyassar dijelaskan makna 2 ayat tersebut sebagai berikut:
قل -أيها الرسول- لهؤلاء المستهزئين من أهل الكتاب: ما تَجِدُونه مطعنًا أو عيبًا هو محمدة لنا: من إيماننا بالله وكتبه المنزلة علينا، وعلى من كان قبلنا، وإيماننا بأن أكثركم خارجون عن الطريق المستقيم!
Katakanlah wahai Rasul, kepada orang-orang Ahli Kitab yang mencemooh tersebut: Cercaan dan celaan kalian itu sesungguhnya adalah dalam yang hal yang terpuji pada kami. Yaitu keimanan kami kepada Allah, dan Kitab-kitab-Nya yang diturunkan kepada kami maupun yang diturunkan kepada umat sebelum kami. Kami pun beriman bahwasanya kebanyakan kalian keluar dari jalan yang lurus (fasik) (Tafsir al-Muyassar surah al-Maidah ayat 59)
قل -أيها النبي- للمؤمنين: هل أخبركم بمن يُجازَى يوم القيامة جزاءً أشدَّ مِن جزاء هؤلاء الفاسقين؟ إنهم أسلافهم الذين طردهم الله من رحمته وغَضِب عليهم، ومَسَخَ خَلْقهم، فجعل منهم القردة والخنازير، بعصيانهم وافترائهم وتكبرهم، كما كان منهم عُبَّاد الطاغوت (وهو كل ما عُبِد من دون الله وهو راضٍ)، لقد ساء مكانهم في الآخرة، وضلَّ سَعْيُهم في الدنيا عن الطريق الصحيح.
Katakanlah wahai Nabi kepada orang-orang beriman: Apakah aku akan kabarkan kepada kalian tentang orang-orang yang akan mendapat balasan yang lebih dahsyat pada hari kiamat dibandingkan orang-orang fasik itu? Itu adalah para pendahulu mereka yang telah Allah usir dari rahmat-Nya. Allah pun murka kepada mereka dan mengubah wujud mereka. Di antara mereka ada yang dijadikan monyet dan babi. Karena mereka telah bermaksiat dan mengada-adakan (kedustaan), serta sombong. Sebagaimana di antara mereka ada para penyembah Thoghut (segala yang disembah selain Allah dalam keadaan ridha). Sungguh buruk kedudukan mereka di akhirat, dan upaya mereka di dunia menyimpang dari jalan yang benar (Tafsir al-Muyassar ayat 60)
Ditulis oleh:
Abu Utsman Kharisman