Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Bab Ke-20: Peringatan Keras Dari Nabi Bagi Orang-Orang yang Beribadah Kepada Allah di Sisi Kuburan Orang Sholih (Bagian Kelima)

SERIAL KAJIAN KITABUT TAUHID (Bag ke-72)


Dalil Keempat:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ مِنْ شِرَارِ النَّاسِ مَنْ تُدْرِكُهُ السَّاعَةُ وَهُمْ أَحْيَاءٌ وَمَنْ يَتَّخِذُ الْقُبُورَ مَسَاجِدَ

Dari Abdullah (bin Mas’ud) radhiyallahu anhu beliau berkata: Saya mendengar Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya di antara manusia yang terburuk adalah orang yang mendapati hari kiamat dalam keadaan dia masih hidup dan orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid-masjid
(Q.S Ahmad, dishahihkan Ibnu Khuzaimah)

Beberapa faidah dan tambahan penjelasan dari hadits ini adalah:

1. Hari kiamat tidak akan menimpa orang-orang beriman, orang-orang yang baik. Karena sebelum datangnya hari kiamat seluruh orang beriman akan meninggal dengan datangnya angin lembut hingga yang tersisa di muka bumi hanyalah orang-orang jahat/ kafir saja. Tidak menimpa hari kiamat kecuali pada orang-orang jahat tersebut.

Sahabat Nabi Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash radhiyallahu anhu menyatakan:

ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ رِيحًا بَارِدَةً مِنْ قِبَلِ الشَّأْمِ فَلَا يَبْقَى عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ أَحَدٌ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ أَوْ إِيمَانٍ إِلَّا قَبَضَتْهُ حَتَّى لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ دَخَلَ فِي كَبَدِ جَبَلٍ لَدَخَلَتْهُ عَلَيْهِ حَتَّى تَقْبِضَهُ قَالَ سَمِعْتُهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ

Kemudian Allah mengirim angin dingin dari arah Syam, sehingga tidaklah tersisa di muka bumi ada seorang di hatinya sebesar dzarroh kebaikan atau keimanan kecuali diwafatkan dengan sebab angin itu. Sampai seandainya kalian masuk ke tengah gunung, niscaya angin itu akan masuk ke dalamnya dan mewafatkannya. (Abdullah bin ‘Amr) menyatakan: Saya mendengar itu dari Rasulullah shollallahu alaihi wasallam, sehingga yang tersisa (di muka bumi) adalah manusia-manusia terburuk (tidak beriman) (H.R Muslim)

 ثُمَّ يَبْعَثُ اللَّهُ رِيحًا كَرِيحِ الْمِسْكِ مَسُّهَا مَسُّ الْحَرِيرِ فَلَا تَتْرُكُ نَفْسًا فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ الْإِيمَانِ إِلَّا قَبَضَتْهُ ثُمَّ يَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ عَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ

Kemudian Allah mengirim angin seperti bau misk (sangat wangi), sentuhannya seperti sutera. Tidaklah ia meninggalkan jiwa yang di hatinya ada meski sebesar dzarrah keimanan, kecuali ia mewafatkannya. Kemudian tersisa manusia-manusia terburuk yang kepada mereka terjadilah hari kiamat (H.R Muslim dari Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash)

2. Celaan Nabi bagi orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid. Nabi menyebutnya termasuk seburuk-buruk manusia.

 

Oleh:
Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan