Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Bab Ke-20: Peringatan Keras Dari Nabi Bagi Orang-Orang yang Beribadah Kepada Allah di Sisi Kuburan Orang Sholih (Bagian Kedua)

SERIAL KAJIAN KITABUT TAUHID (Bag ke-69)

Dalil Pertama:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمَّا اشْتَكَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَتْ بَعْضُ نِسَائِهِ كَنِيسَةً رَأَيْنَهَا بِأَرْضِ الْحَبَشَةِ يُقَالُ لَهَا مَارِيَةُ وَكَانَتْ أُمُّ سَلَمَةَ وَأُمُّ حَبِيبَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَتَتَا أَرْضَ الْحَبَشَةِ فَذَكَرَتَا مِنْ حُسْنِهَا وَتَصَاوِيرَ فِيهَا فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ أُولَئِكِ إِذَا مَاتَ مِنْهُمْ الرَّجُلُ الصَّالِحُ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا ثُمَّ صَوَّرُوا فِيهِ تِلْكَ الصُّورَةَ أُولَئِكِ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ

Dari Aisyah radhiyallahu anha beliau berkata: Ketika Nabi shollallahu alaihi wasallam merasa sakit (menjelang meninggal dunia), sebagian istri beliau (Ummu Salamah dan Ummu Habibah) menceritakan tentang gereja yang mereka lihat di Habasyah (Etiopia) yang disebut Mariyah. Ummu Salamah dan Ummu Habibah mendatangi Habasyah dan menceritakan indahnya gambar-gambar di dalam gereja itu. Maka Nabi shollallahu alaihi wasallam mengangkat kepalanya dan bersabda: Mereka itu jika seorang laki-laki sholih meninggal dunia, mereka membangun di atas kuburnya tempat sujud (tempat ibadah) kemudian mereka menggambar (orang sholih tersebut). Mereka adalah seburuk-buruk makhluk di sisi Allah
(H.R al-Bukhari dan Muslim, lafadz sesuai riwayat al-Bukhari)


Baca bagian sebelumnya: Bab Ke-20: Peringatan Keras Dari Nabi Bagi Orang-Orang yang Beribadah Kepada Allah di Sisi Kuburan Orang Sholih (Bagian Pertama)


Faidah yang bisa diambil dari hadits ini:

  1. Sakit menjelang meninggal dunia tidaklah menghalangi Nabi untuk menyampaikan al-haq dan membantah kebatilan.
  2. Dakwah terhadap tauhid dan menjauhi kesyirikan tetap beliau sampaikan hingga menjelang meninggal dunia.
  3. Kebiasaan kaum Nashara sebelumnya adalah jika ada orang sholih yang meninggal, maka pada kuburannya dibuatkan tempat ibadah dan menggambar/ membuat patung orang sholih tersebut, mereka adalah seburuk-buruk makhluk di sisi Allah. Kebiasaan buruk ini juga ditiru oleh sebagian kaum muslimin yang membangunkan kuburan orang sholih di areal masjid sebagai pengagungan terhadap orang sholih tersebut, padahal itu dilarang keras oleh Nabi shollallahu alaihi wasallam.
  4. Larangan keras beribadah kepada Allah di sisi kuburan orang sholih karena menganggap tempat itu lebih mudah terkabulnya doa. Keadaan seperti itu saja sudah diperingatkan dengan keras oleh Rasulullah shollallahu alaihi wasallam, apalagi jika bukan beribadah kepada Allah, tapi beribadah kepada penghuni kubur, jelas kesyirikan akbar yang mengeluarkan dari Islam.
  5. Larangan menggambar makhluk bernyawa, dan itu termasuk dosa besar.

 

Penulis:
Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan