Bab Ke-19: Sebab Kesyirikan Anak Adam Adalah Sikap Berlebihan Terhadap Orang Sholih (Bagian Ketiga)
SERIAL KAJIAN KITABUT TAUHID (Bag ke-68)
Dalil Ketiga:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ سَمِعَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ عَلَى الْمِنْبَرِ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تُطْرُونِي كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ فَإِنَّمَا أَنَا عَبْدُهُ فَقُولُوا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu beliau mendengar Umar radhiyallahu anhu berbicara di atas mimbar dengan menyatakan: Saya mendengar Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda: Janganlah kalian memujiku sebagaimana pujian Nashara kepada putra Maryam. Sesungguhnya aku hanyalah hambaNya. Maka ucapkanlah (aku sebagai) hamba Allah dan RasulNya
(H.R al-Bukhari)
Penjelasan:
Hadits ini merupakan dalil yang menunjukkan larangan memuji Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam berlebihan, karena hal itu bisa menjerumuskan pada kesyirikan.
Penulis:
Abu Utsman Kharisman