Kebahagiaan Hakiki
Berkata asySyaikh Sholih bin Fauzan bin Abdillah al-Fauzan hafidzohullah:
Manusia itu selalu mencari kebahagiaan, namun di mana letak kebahagiaan itu sendiri?
Apakah didapatkan dengan harta (yang melimpah)? Tidak!
Apakah dengan kelezatan-kelezatan (duniawi) atau dengan mengikuti syahwat? Tidak!
Atau dengan umur yang panjang? Tidak juga!
Atau dengan sehatnya badan? Juga tidak!
Lalu, di manakah kebahagiaan itu didapat?
Ketahuilah, kebahagiaan akan didapatkan dengan mengerjakan amalan-amalan sholih. Allah Ta’ala berfirman:
مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ
“Barang siapa yang mengerjakan amalan sholih baik dia laki-laki atau perempuan dalam keadaan dia beriman, maka akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik…”
(Q.S an Nahl ayat 97)
Ini adalah balasan yang Allah berikan di dunia.
Kemudian Allah melanjutkan,
وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
“Dan akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang mereka kerjakan”
(Q.S anNahl ayat 97)
dan ini adalah balasan dari Allah di akhirat kelak.
Artikel lain yang semoga bermanfaat:
- Merasakan Kenikmatan dan Kebahagiaan dalam Berbagai Keterbatasan
- Khotbah Jumat: Tanda-Tanda Kebahagiaan
- Menyebut-nyebut Nikmat Adalah Ungkapan Syukur
Inilah kehidupan yang baik; yaitu kehidupan yang diisi dengan ilmu yang bermanfaat dan amalan-amalan kebajikan padanya.
Sumber audio:
is.gd/ITOXT2
Diterjemahkan oleh:
Abu Hatim Ismail