Makmum di Shaf Pertama Batal Wudhu, Namun Sulit Keluar Dari Shaf, Apa yang Harus Dilakukan?
Pertanyaan:
Jika seorang yang shalat di shaf pertama di masjid batal wudhunya saat sedang shalat, namun ia tidak bisa keluar karena banyaknya shaf di masjid, apakah ia menyempurnakan shalatnya tanpa membaca (bacaan shalat), dengan ruku’, sujud, dan berdiri dalam diam? Ataukah ia duduk hingga berakhirnya shalat, meskipun berada di tengah shaf?
Jawaban Syaikh Sholih al-Fauzan hafidzhahullah:
Hal yang disyariatkan bagi orang yang batal wudhu’nya di pertengahan shalat adalah keluar dari kondisi shalat. Sebagaimana Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda:
لَا يَنْصَرِفْ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا
Janganlah ia berpaling (dari shalatnya) hingga ia mendengar suara atau mendapati bau (H.R al-Bukhari dalam Shahihnya)
Hal itu menunjukkan bahwasanya orang yang secara yakin telah batal wudhunya, hendaknya ia berpaling. Jangan tetap (berada dalam kondisi shalat). Jika ia tidak beranjak karena sebab seperti yang anda sebutkan karena sempitnya tempat atau banyaknya shaf (yang akan dilewati, pen), ia tidak boleh meneruskan shalatnya. Jika ia mampu untuk beranjak pargi, hendaknya ia pergi (berwudhu kembali, pen). Inilah yang disebutkan dalam dalil (hadits di atas, pen). Namun, jika ia tidak mampu, hendaknya ia duduk, hingga ada kesempatan bagi dia untuk keluar.
Wallaahu Ta’ala A’lam.
Sumber: al-Muntaqa min Fatawa al-Fauzan
Transkrip Fatwa dalam Bahasa Arab:
السؤال : إذا كان شخص يصلي في الصفوف الأولى في المسجد، وقد انتقض وضوؤه أثناء الصلاة، ولكنه لم يستطع الخروج؛ نظرًا لكثرة الصفوف الموجودة في المسجد؛ فهل يكمل الصلاة بدون قراءة، بل يركع ويسجد ويقف صامتًا ؟ أم يجلس حتى تنتهي الصلاة ولو كان في وسط الصف ؟
أجاب عنه الشيخ صالح الفوزان حفظه الله تعالى: المشروع في حق من انتقض وضوؤه أثناء الصلاة أن ينصرف؛ كما قال النبي صلى الله عليه وسلم : ( فلا ينصرف حتى يسمع صوتًا أو يجد ريحًا ) [ رواه البخاري في صحيحه ( 1/43 ) ] دل على أن من انتقض وضوئه يقينًا؛ أنه ينصرف ولا يبقى، وإذا لم ينصرف لما ذكرت من ضيق أو من كثرة الصفوف؛ فإنه لا يجوز له أن يستمر في الصلاة، فإن قدر أن ينصرف؛ فإنه ينصرف، وهذا هو الذي يقوم عليه الدليل، وإن كان لا يقدر أن ينصرف؛ فإنه يجلس إلى أن تحين له الفرصة للخروج، والله تعالى أعلم (المنتقى من فتاوى الفوزان)
Penerjemah: Abu Utsman Kharisman