Bersabar untuk Tetap Bertumpu pada 7 Anggota Tubuh Sepanjang Sujud

Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda:
أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الْجَبْهَةِ وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ وَالْيَدَيْنِ وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ
Aku diperintah untuk sujud pada 7 tulang: dahi (beliau mengisyaratkan juga pada hidung) dan kedua telapak tangan, kedua lutut dan ujung-ujung jari kaki (H.R al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas)
Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah menyatakan:
Sujud pada anggota tubuh yang 7 ini wajib pada setiap keadaan sujud. Artinya, tidak boleh mengangkat anggota tubuh itu saat sujud. Baik telapak tangan, (ujung jari) kaki, hidung, dahi, dan apapun dari 7 anggota tubuh itu. Apabila ia melakukannya (mengangkatnya), jika dilakukan pada seluruh keadaan sujud, tidak diragukan lagi bahwa sujudnya tidak sah. Karena ia mengurangi salah satu anggota yang wajib digunakan saat sujud.
Adapun jika dilakukan di pertengahan sujud, misalkan seseorang menggaruk kakinya dengan kaki yang lain, ini menjadi sesuatu yang perlu ditinjau ulang. Bisa saja dinyatakan bahwasanya tidak sah shalatnya karena meninggalkan salah satu rukun pada sebagian sujud.
Bisa pula dinyatakan bahwasanya itu sudah mencukupi. Karena yang dinilai adalah dengan kondisi mayoritasnya dan kebanyakannya. Jika mayoritas atau kebanyakan waktu dalam sujud itu ia sujud pada 7 anggota tubuh itu, hal itu sudah mencukupi.
Langkah kehatian-kehatian yang sebaiknya dilakukan adalah janganlah mengangkat sedikit pun (dari anggota sujud itu). Hendaknya bersabar. Meskipun misalkan di tangannya ada rasa gatal, atau pada pada pahanya, atau pada kakinya. Bersabarlah hingga dia bangkit dari sujud.
Sumber: asy-Syarhul Mumti’ ala Zaadil Mustaqni’ 3/116
Naskah dalam Bahasa Arab
قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله تعالى:
والسُّجود على هذه الأعضاء السَّبعة واجب في كل حال السُّجود، بمعنى أنه لا يجوز أن يرفع عضواً من أعضائه حال سجوده، لا يداً، ولا رِجْلاً، ولا أنفاً، ولا جبهة، ولا شيئاً من هذه الأعضاء السبعة. فإن فَعَلَ؛ فإن كان في جميع حال السجود فلا شَكَّ أن سجوده لا يصحُّ؛ لأنه نقص عضواً من الأعضاء التي يجب أن يسجد عليها
وأمَّا إن كان في أثناء السجود؛ بمعنى أن رَجُلاً حَكَّته رِجْلُهُ مثلاً فَحَكَّها بالرِّجْلِ الأخرى فهذا محلُّ نظر، قد يُقال: إنها لا تصحُّ صلاته لأنه تَرَكَ هذا الرُّكن في بعض السجود
وقد يُقال: إنه يجزئه لأن العبرة بالأَعمِّ والأكثر، فإذا كان الأعمُّ والأكثر أنه ساجد على الأعضاء السبعة أجزأه، وعلى هذا فيكون الاحتياط: ألا يرفع شيئاً وليصبر حتى لو أصابته حِكة في يده مثلاً، أو في فخذه، أو في رِجْلِهِ فليصبر حتى يقومَ من السُّجود
(الشرح الممتع على زاد المستقنع)

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.