Doa Meminta Tambahan Keimanan, Keyakinan, dan Pemahaman
Di antara doa yang diucapkan Sahabat Nabi Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu adalah:
اللَّهُمَّ زِدْنَا إِيمَانًا وَيَقِينًا وَفِقْهًا
Ya Allah, berikanlah kami tambahan keimanan, keyakinan, dan pemahaman
(riwayat Ibnu Baththoh dalam al-Ibanah al-Kubro dan Ahmad dalam al-Iman, dinyatakan sanadnya shahih oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Baari (1/48))
Hadits ini adalah salah satu dalil pemahaman Sahabat Nabi bahwasanya iman itu bisa bertambah (sebagaimana juga bisa berkurang). Dalam doa tersebut salah satu yang diminta kepada Allah adalah pertambahan iman.
Kita juga meminta tambahan keyakinan. Keyakinan pada seseorang itu bertingkat-tingkat. Tingkatan pertama adalah Ilmul Yaqin. Misalkan, ketika anda diberitahu oleh orang yang terpercaya bahwa di lembah itu ada mata air. Tingkatan kedua adalah ‘Ainul Yaqin, keyakinan karena melihat langsung. Setelah anda melihat langsung mata air di lembah yang dimaksud, anda bertambah yakin dibandingkan keyakinan sebelumnya. Tingkatan ketiga, yang tertinggi, adalah Haqqul Yaqin, keyakinan karena merasakan sendiri. Misalkan, anda langsung mendatangi mata air di lembah itu, kemudian meminumnya langsung.
Baca Juga: Berlindung Kepada Allah dari Hati yang Tidak Khusyu’ dan Jiwa yang Selalu Tidak Puas
Contoh yang lain: Keimanan kita akan adanya surga dan neraka saat di dunia adalah Ilmul Yaqin. Nanti, saat pada hari kiamat surga didekatkan kepada orang-orang bertakwa dan bisa disaksikan para makhluk, neraka juga dinampakkan kepada orang-orang yang menyimpang, bisa disaksikan makhluk, itu adalah ‘Ainul Yaqin. Saat kemudian penghuni surga masuk ke dalam surga dan penghuni neraka masuk ke dalam neraka, itu adalah Haqqul Yaqin. Penjelasan tentang tingkatan keyakinan dan contohnya ini dikemukakan oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitab Miftah Daaris Sa’aadah (1/149)) dan Madaarijus Saalikin (1/472)).
Dalam doa Ibnu Mas’ud itu juga terdapat permintaan agar Allah menambahkan pemahaman agama kepada kita. Semakin seorang paham agama, semakin banyak kebaikan akan menghampirinya.
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
Barang siapa yang Allah menghendaki kebaikan kepadanya, Dia jadikan orang itu paham (ajaran) agama (H.R al-Bukhari dan Muslim)
Semoga Allah Azza Wa Jalla senantiasa menambahkan keimanan, keyakinan, dan pemahaman yang benar kepada kita.
Penulis: Abu Utsman Kharisman