Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Nasihat Untuk yang Sering Terjangkit Penyakit Was-was Saat Berwudhu

Pertanyaan:

Seorang wanita bertanya: Saya sering ragu akan sahnya wudhu. Kadang saya mengulang (membasuh anggota wudhu) berkali-kali. Hingga saya merasa putus asa untuk memastikan sahnya wudhu saya. Bagaimana solusinya dalam pandangan anda, wahai Syaikh yang mulia?

Jawaban Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin

Solusinya adalah bahwa semua manusia mengetahui berapa kali ia membasuh anggota tubuhnya. Apabila ia membasuh satu kali, itu sudah cukup. Jika ia mengulang basuhan sekali lagi, itu lebih sempurna. Jika ia ulang basuhan pada kali ketiga, itu lebih utama.

Apabila ia mengulangi hingga basuhan ke-4, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda (yang artinya) : Barang siapa yang menambah dari itu (yaitu 3 kali) maka ia telah berbuat buruk, melampaui batas, dan dzhalim.

Apakah engkau suka memiliki 3 sifat itu: buruk, melampaui batas, dan dzhalim? Tidak ada seorangpun yang menginginkan hal itu.

Maka putuskan tali setan itu. Apabila engkau telah membasuh 3 kali, maka cucilah dari tempat wudhu itu (hentikan), minta tolonglah kepada Allah dan shalatlah.

Saya percaya bahwa orang yang mendapat ujian dengan was-was ini – semoga Allah melindungi kami dan kalian darinya -, setan akan berkata: “Engkau belum shalat, engkau belum melaksanakan kewajiban, engkau belum menunaikan salah satu rukun Islam. Kalau engkau mati dalam keadaan itu, engkau mati bukan dalam keadaan fitrah”. Setan akan mengungkapkan semakna itu.

Tapi janganlah hal itu engkau pedulikan. Berlindung lah kepada Allah dan ucapkan: Audzu billaahi minasy Syaithanir Rajiim (Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk). Kemudian berhentilah.

Hendaknya dia tahu bahwasanya Allah Ta’ala Maha Mengetahui tentang dia dan akan bertanya kepadanya: Mengapa engkau melampaui batasan dari bimbingan Rasulmu. Apa bimbingan Rasulmu? Tiga kali atau 20 kali? (Jawaban yang benar adalah) 3 kali.

Dia akan ditanya pada hari kiamat: Apa yang membuatmu menambah lebih dari yang disabdakan Rasulmu? Apakah engkau yang lebih baik atau beliau? Apakah Rasul-Ku kurang dalam menyampaikan risalah?

Beliau tidaklah kurang. Beliau – semoga sholawat dan salam tercurah pada beliau- berwudhu (adakalanya)sekali sekali, dua kali dua kali, dan tiga kali tiga kali. Hingga beliau menjelaskan kepada umat beliau bahwa semua itu diperbolehkan. Alhamdulillah.

Karena itu, kita katakan kepada wanita ini: Bertakwalah engkau kepada Allah dalam dirimu. Cukupkan (membasuh) sampai 3 kali. Bangkitlah (untuk beranjak) meski engkau berkata dalam dirimu : Sesungguhnya wudhu belum sempurna. Shalatlah meski engkau berkata dalam dirimu: Sesungguhnya shalatku belum sempurna.

Jangan pedulikan was-was setan. Bisa jadi hal ini berat engkau rasakan dalam jangka waktu sepekan, atau 2 pekan, atau sebulan, atau 2 bulan. Bisa jadi perbuatan itu baginya lebih berat dibandingkan menanggung beban berat. Namun hendaknya engkau meminta pertolongan kepada Allah dan tetaplah kokoh dalam menghadapi musuh Allah. Minta tolonglah kepada Allah sebelum segala sesuatu.


Sumber: al-Liqa’ asy-Syahriy kaset nomor 51

Transkrip Fatwa dalam Bahasa Arab

السؤال

هذه امرأة تقول: أنا امرأة أشك كثيراً في صحة الوضوء، تراني أعيده مرات ومرات حتى يصيبني اليأس من صحة الوضوء، فما الحل في رأيك يا فضيلة الشيخ؟

الجواب

الحل أن كل إنسان يعرف كم غسل أعضاءه، فإذا غسلتها مرةً واحدة كفى، وإن أعادت الغسل مرة أخرى فهو أكمل، وإن أعادتها مرة ثالثة فهو أكمل، وإن أعادتها مرة رابعة فقد قال النبي -عليه الصلاة والسلام-: «فمن زاد على ذلك -يعني على الثلاث- فقد أساء وتعدى وظلم» فهل ترغب أن تتصف بهذه الثلاث: الإساءة والتعدي والظلم؟ لا أحد يرغب في هذا، فاقطع على الشيطان حبله، وإذا غسلت ثلاث مرات فاغسل من الميضأة واستعن بالله وصل، وإني واثق أن من ابتلي بهذا الوسواس -أجارنا الله وإياكم منه- أن الشيطان سيقول له: ما صليت، ما أديت الفريضة، ما أديت ركناً من الإسلام، لو مت على هذا مت على غير الفطرة، سيقول مثل هذه العبارات، لكن لا يهمك، أستعذ بالله وقل: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم، وانته، وليعلم أن الله تعالى يعلمه وسيسأله: لماذا تجاوزت ما ورد عن رسولك، ما الذي ورد عن رسولك؟ ثلاث مرات أو عشرون مرة؟ ثلاث مرات، سيسأل يوم القيامة: ما الذي جعلك تزيد عما قال رسولك؟ أنت خير أم هو؟ هل قصر رسولي في إبلاغك؟ ما قصر، هو -عليه الصلاة والسلام- توضأ مرة مرة، ومرتين مرتين، وثلاثاً ثلاثاً حتى يبين لأمته أن كل ذلك جائز -والحمد لله-. فلذلك نقول لهذه المرأة: اتقي الله في نفسك، واقتصري على الثلاث، وقومي وأنت تقولين في نفسك: إن الوضوء لم يتم، وصل وأنت تقولين في نفسك: إن صلاتي لم تتم، ولا يهمنك وساوس الشيطان، وسيكون هذا شاقاً عليها لمدة أسبوع أو أسبوعين أو شهراً أو شهرين، سيكون العمل في هذا عندها أشد من حمل الأثقال، ولكن لتستعن بالله ولتصمد أمام عدو الله، ولتستعن بالله قبل كل شيء

المصدر: سلسلة اللقاء الشهري > اللقاء الشهري [51]

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan