Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Bolehkah Melebihkan Pemberian Kepada Sebagian Anak Karena Lebih Berbakti Dibandingkan yang Lain?

Pertanyaan:

Sebagian orang memberikan perlakuan yang berbeda kepada salah satu anaknya dibandingkan anak yang lain karena satu anak ini berbakti dan lebih sayang pada kedua orangtuanya, sehingga orangtua mengkhususkan pemberian karena perhatian sang anak yang berbeda dibandingkan yang lain. Apakah termasuk sikap adil melebihkan pemberian pada sang anak ini sebagai ganti sikap berbaktinya?

Jawaban Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah:

Tidak diragukan lagi bahwa sebagian anak lebih baik dibandingkan sebagian yang ini. Ini adalah perkara yang sudah dimaklumi. Namun, tidak boleh bagi orangtua melebihkan pemberian disebabkan hal itu. Justru mereka harus bersikap adil. Berdasarkan sabda Nabi shollallahu alaihi wasallam:

اتَّقُوا اللهَ، وَاعْدِلُوا فِي أَوْلَادِكُمْ

Bertakwalah kalian kepada Allah, dan bersikap adillah terhadap anak-anak kalian (H.R Muslim dari anNu’maan bin Basyiir)

Sehingga, tidak boleh melebihkan (sebagian anak) karena yang ini lebih baik dari yang ini dan lebih berbakti dari yang ini. Wajib untuk bersikap adil di antara mereka dan menasihati mereka semua hingga istiqomah di atas kebaikan dan ketaatan terhadap Allah dan Rasul-Nya.

Jangan melebihkan pemberian kepada sebagian anak itu. Jangan memberi wasiat secara khusus terhadap sebagian anak.

Semuanya sama dalam hal warisan dan pemberian. Sesuai aturan syariat dalam warisan dan pemberian. Harus adil di antara mereka. Sebagaimana aturan syariat, bagian satu anak laki setara dengan bagian 2 anak perempuan. Apabila terhadap anak laki-lakinya diberi 1000, untuk seorang anak perempuannya diberi 500.

Apabila mereka sudah balig bisa berpikir secara baik, dan saling memberikan toleransi, misalkan dengan mengatakan: Silakan beri kepada saudara kami ini sekian, dengan kerelaan yang jelas. Misalkan, mereka berkata: Kami rela jika anda memberikan kepada dia mobil atau memberikan barang ini…dan nampak bahwasanya kerelaan mereka itu benar-benar jujur, bukan sekedar basa-basi atau karena takut, hal itu tidak mengapa.

Intinya adalah hendaknya benar-benar berusaha bersikap adil, kecuali jika anak-anak itu sudah balig dan bisa berpikir secara baik, apakah mereka laki atau wanita, dengan kerelaan hati agar sebagian diberi karena sebab-sebab khusus, itu tidak mengapa. Itu adalah hak mereka.


Sumber: ad-Durar ats-Tsariyyah minal Fatawa al-Baaziyyah halaman 287

Transkrip Fatwa dalam Bahasa Arab

س: إن بعض الناس يمتاز أحد من أولاده على الآخر بالبر والعطف على والديه، فيخصه والده بالبر والعطية من أجل ما امتاز به من البر. فهل من العدل أن يعطى المتميز بالبر عوضا عن بره؟

ج: لا شك أن بعض الأولاد خير من بعض هذا أمر معلوم لكن ليس للوالد أن يفضل بسبب ذلك بل يجب أن يعدل لقول النبي صلى الله عليه وسلم: «اتقوا الله واعدلوا في أولادكم» فلا يجوز له تفضيل من أجل أن هذا أحسن من هذا وأبر من هذا، بل يجب أن يعدل بينهم ونصيحة الجميع حتى يستقيموا على البر وعلى طاعة الله ورسوله؛ ولكن لا يفضل بعضهم على بعض في العطية، ولا يوصي لبعضهم دون بعض؛ بل كلهم سواء في الميراث والعطية على حسب ما جاء به الشرع من الميراث، والعطية، يعدل بينهم كما جاء في الشرع فللرجل مثل حظ الأنثيين، فإذا أعطى الرجل من أولاده ألفا يعطي المرأة خمسمائة، وإذا كانوا مرشدين وتسامحوا، وقالوا: أعط أخانا كذا، وسمحوا سماحا واضحا. فإذا قالوا: نسمح أن تعطيه سيارة أو تعطيه كذا .. ويظهر له أن سماحهم حقيقة ليس مجاملة ولا خوفا منه، فلا بأس

والمقصود أن يتحرى العدل إلا إذا كان الأولاد مرشدين سواء، أكانوا ذكورا أو إناثا وسمحوا لبعضهم أن يعطوا شيئا لأسباب خاصة، فلا بأس، فالحق لهم

الدرر الثرية من الفتاوى البازية منتقاة من: (مجموع فتاوى ومقالات متنوعة) لسماحة الشيخ عبد العزيز بن عبد الله بن باز (رحمه الله) صفحة : 287

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan