Apakah Shalat Jenazah Sudah Mencukupi Dari Tahiyyatul Masjid?
Pertanyaan:
Fadhilatusy Syaikh, jika seseorang masuk masjid dan mendapati orang-orang sedang menyalatkan jenazah, sehingga ia pun bergabung shalat bersama mereka. Apakah (shalat jenazah itu) telah mencukupi (sebagai pengganti) shalat tahiyyatul masjid?
Jawaban Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah:
Jika ia masuk (masjid) pada saat orang-orang shalat jenazah dan ia pun bergabung dalam shalat jenazah itu, jika ia hendak berdiam dulu (di masjid) setelah mereka (menyalatkan) jenazah, shalatlah tahiyyatul masjid setelah shalat jenazah. Jika ia akan ikut juga keluar (mengantar) jenazah (ke kuburan), keluarlah meski tidak melaksanakan (shalat) tahiyyatul masjid.
Sumber: Liqa’ al-Baab al-Maftuh bagian ke-26
Transkrip dalam Bahasa Arab:
السؤال: فضيلة الشيخ، إذا دخل رجل إلى المسجد فوجدهم يصلون صلاة الجنازة، فصلى معهم، فهل تغني عن تحية المسجد؟
الجواب: إذا دخل وهم يصلون الجنازة وصلى معهم، فإن كان يريد البقاء بعد انصرافهم بالجنازة، فليصل تحية المسجد بعد صلاة الجنازة، وإن كان سيخرج مع الجنازة، فليخرج وإن لم يصل تحية المسجد.
المصدر: سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح [26]
Penerjemah: Abu Utsman Kharisman