Sen 10 Ramadhan 1446AH 10-3-2025AD

Apakah di Bulan Ramadhan Seseorang Bisa Menggabungkan Antara Menghafal Alquran dan Memperbanyak Mengkhatamkan Bacaannya?

Pertanyaan:

Syaikh yang mulia, berhubung bulan Ramadan yang penuh berkah akan segera tiba, manakah yang lebih utama, seseorang sibuk menghafal Al-Qur’an dan murajaah (mengulang hafalan), atau memperbanyak membaca Al-Qur’an?

Jawaban Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah:

Yang tampak — wallahu a’lam — dari tuntunan para salaf adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an dan berusaha mengkhatamkannya berulang kali. Ini adalah kesempatan besar untuk membaca dengan tadabbur (merenungkan makna Al- Qur’an) dan tafakkur (memahami kandungannya).

Namun, jika seseorang bisa menggabungkan keduanya dengan menyisihkan waktu tertentu untuk menghafal Al-Qur’an selama Ramadan, maka itu adalah hal yang baik.

Meski begitu, yang seharusnya dilakukan oleh seorang muslim (dibulan Ramadhan) adalah memperbanyak tilawah dan mengkhatamkan Al-Qur’an berkali-kali, dalam rangka mencontoh apa yang dilakukan oleh para salaf dan untuk mengisi waktu-waktu luang.

Dan dengan seseorang membaca Al-Qur’an, itu merupakan bentuk menuntut ilmu dan juga bentuk memperdalam agama. Karena Al-Qur’an adalah kitab Allah yang berisi petunjuk dan cahaya. Allah berfirman:

 إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ [الإسراء:9]

“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus.” (QS. Al-Isra’: 9)

قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ

“Katakanlah, Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Fushshilat: 44)

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

“Ini adalah kitab yang Kami turunkan kepadamu yang penuh berkah agar mereka mentadabburi ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal mendapat pelajaran.” (QS. Shad: 29)

وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ [النحل:89]

“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu.” (QS. An-Nahl: 89)

Dengan membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir secara berulang-ulang sambil merenungi maknanya, (seseorang akan) mendapat ilmu yang sangat agung dan kebaikan yang banyak.(Membaca Al-Quran) juga akan mengingatkan (kita) pada amalan orang-orang saleh dan kemudian meneladani mereka, serta mengenali amalan orang-orang yang menyimpang sehingga bisa waspada dari sifat-sifat mereka. Semua itu bisa didapat dengan seseorang membaca dan memperbanyak bacaan Al- Quran.

Dengan membaca Al- Qur’an dan memperbanyak membacanya, engkau akan mengetahui sifat-sifat orang baik, engkau akan mengetahui sifat-sifat penghuni surga sehingga engkau berusaha beramal dengannya, demikian sifat-sifat para rasul dan para pengikutnya agar bisa mengambil teladan dari mereka. Engkau juga akan tahu ciri dam sifat penghuni neraka agar engkau bisa menjauhinya. Engkau akan mengenali ciri-ciri orang kafir, munafik, dan para pelaku kejahatan lainnya agar engkau waspada terhadap perilaku mereka.

Karenanya, memperbanyak membaca Al-Qur’an lebih utama daripada sekadar fokus pada menghafal saja. Namun, jika seseorang bisa mengatur waktu khusus untuk menghafal, baik di bulan Ramadan maupun di luar Ramadan, itu adalah hal yang baik.


Sumber: 

https://binbaz.org.sa/fatwas/2974/هل-يجمع-برمضان-بين-الحفظ-وكثرة-الختم

Naskah fatwa dalam bahasa Arab:

هل يُجمع برمضان بين الحفظ وكثرة الختم؟

السؤال:

سماحة الشيخ بمناسبة قرب شهر رمضان المبارك أيهما أفضل الانشغال بحفظ القرآن ومراجعته، أم الإكثار من تلاوة القرآن؟

الجواب:

الذي يظهر -والله أعلم- من هدي السلف: الإكثار من تلاوة القرآن والحرص على تكرار ختمات القرآن؛ لأنه فرصة مع التدبر والتعقل، وإذا ضم إلى ذلك حفظ ما تيسر في أوقات أخرى من الشهر يجمع بين المصلحتين؛ يكثر من التلاوة ويجعل وقتًا خاصًا لحفظ ما تيسر من ذلك؛ فهذا حسن.

لكن ينبغي الإكثار من التلاوة حتى يختم ختمات كثيرة تأسيًا بالسلف الصالح  واغتناما للفرصة؛ ولأن في ذلك طلبًا للعلم، وتفقهًا في الدين؛ فإن في قراءة القرآن تفقهًا في الدين وطلبًا للعلم؛ لأنه كتاب الله فيه الهدى والنور، وقد قال الله فيه سبحانه: إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ [الإسراء:9] وقال فيه سبحانه: قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ [فصلت:44] وقال فيه عز وجل: كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ [ص:29] وقال سبحانه: وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ [النحل:89]، ففي قراءته من أوله إلى آخره والإكثار من ذلك بالتدبر والتعقل في ذلك العلم العظيم والخير الكثير، وتذكر أعمال الصالحين والتأسي بهم، وتذكر أعمال المنحرفين والحذر من صفاتهم، كل هذا يحصل بقراءة القرآن والإكثار من تلاوته، تعرف صفات الأخيار تعرف صفات أهل الجنة تعرف صفات الرسل وأتباعهم؛ حتى تأخذ بها، تعرف صفات أهل الجنة فتلزمها، تعرف صفات أهل النار فتحذرها، تعرف صفات الكافرين والمنافقين والمجرمين فتحذرها؛ فالإكثار من تلاوة هذا القرآن العظيم أوْلى من الاقتصار على الحفظ، وإذا جعل وقتًا خاصًا للحفظ في رمضان وفي غيره فهذا حسن

Penerjemah: Abu Hatim Ismail

Tinggalkan Balasan