Di Antara Bentuk Distorsi Terhadap Agama Islam
Asy Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali hafidzahullah mengingatkan,
Sunggguh demi Allah, ada salah seorang muslim yang mengunjungi beberapa negara Eropa menceritakan kepadaku, bahwa banyak di antara etnis muslimin yang bermigrasi ke beberapa negara di Eropa. Kemudian ternyata warga di sana menganggap mereka layaknya para pembuka harapan dan ingin mempelajari Islam dari mereka.
Karena para penduduk tersebut membaca sejarah tentang para sahabat radhiyallahu anhum dan mendapatkan gambaran akan kebaikan perangai, kejujuran, dan keindahan dalam berinteraksi. Lalu mereka berkesimpulan, para muslimin pendatang itu tentu merupakan anak cucu para sahabat Nabi tersebut, sehingga kami perlu untuk mendapatkan pengajaran tentang islam dari mereka.
Ternyata setelah orang-orang muslim itu datang, mereka malah menggambarkan Islam dengan kesan yang buruk. Sehingga orang-orang kafir tadi semakin tambah menjauh dan antipati dengan islam disebabkan kelakukan kaum muslimin sendiri. Mereka menganut keyakinan yang rusak dan berperilaku buruk, kecuali orang-orang yang Allah berikan petunjuk kepada mereka serta menyelamatkan mereka dari berbagai penyimpangan dalam keyakinan dan manhajnya.
Maka aku nasihatkan kepada segenap saudaraku dan anak-anakku sekalian untuk senantiasa berpegang teguh dengan manhaj salafus shalih dalam keyakinan dan metode dakwahnya di jalan Allah. Demikian juga dalam bersikap terhadap Ahlul bid’ah yang telah banyak berbuat jahat terhadap agama islam dan memperburuk citra agama ini dengan perbuatan mereka, tulisan-tulisan dan ucapan-ucapan mereka, serta berbagai sikap mereka.
Hendaknya kalian membuktikan kepada manusia bahwa mereka (para imigran itu) tidaklah mewakili Islam sama sekali. Dan bahwasanya agama Islam berlepas diri dari seluruh keyakinan, ucapan, dan sikap-sikap mereka.
Jelaskanlah keyakinan agama yang benar tentang Allah, para Nabi-Nya, para Rasul-Nya, dan Kitab-kitab serta para Malaikat-Nya. Demikian pula (hakikat yang sesungguhnya) terkait perilaku kaum muslimin dalam hal berdamai, berperang, dan dalam segala hal. Karena hal itu merupakan sebab kaum muslimin menjadi mulia.
Baca Juga:
- Melepas Selubung Kehinaan Dengan Kembali Pada Ajaran Agama Yang Benar
- Ketidaktahuan Akan Permasalahan Agama Adalah Beban Bagi Manusia
Sumber: Al Lubab min Majmu’ Nasha-ih wa Taujihat Asy Syaikh Rabi’ lisy Syabab hal.153-154
Naskah dalam bahasa Arab:
(من صُور تشويه الإسلام)
قال الشيخ ربيع المدخلي
ولقدوالله حدثني أحد المسلمين النازحين إلى بلاد أوربا أن شعباً من شعوب المسلمين هاجر عدد كبير منهم إلى بلاد أوربا فكانوا يتطلعون إليهم تطلع الفاتحين ويريدون أن يأخذوا عنهم الإسلام لأنهم قرءوا في التأريخ عن الصحابة فوجدوا أخلاقاً وصدقاً وتعاملاً نظيفاً قالوا هؤلاء أحفاد هؤلاء فسوف نأخذ منهم الإسلام فجاءوا فصوروا الإسلام في صورة شوهاء فما ازداد الكفار إلا نفوراً وزهداً في الإسلام بسبب أعمال المسلمين عقائد فاسدة وأعمال فاسدة وأخلاق فاسدة إلا من هدى الله منهم وسلمه ونجاه من هذه الانحرافات العقدية والمنهجية وإني أوصي إخواني وأبنائي أن يتمسكوا بمنهج السلف الصالح في عقائدهم وفي دعوتهم إلى الله وفي موقفهم من أهل البدع الذين جنوا على الإسلام وشوهوه بأعمالهم وبكتاباتهم وأقوالهم ومواقفهم أن يُرُوا الناس أن هؤلاء لا يمثلون الإسلام وأن الإسلام من عقائدهم وأقوالهم ومواقفهم براء ويبينون لهم العقائد الإسلامية الصحيحة في الله وفي أنبيائه وفي رسله وفي كتبه وملائكته وأخلاق المسلمين في الجهاد في السلم والحرب وفي كل حال من الأحوال فإن ذلك يُكرم به المسلمون
اللباب ص 153-154
Penerjemah: Abu Dzayyal Muhammad Wafi