Pencuri yang Menyesal dan Bertobat Namun Tidak Bisa Lagi Menghubungi Korban Pencuriannya
Pertanyaan ke-13 dari fatwa nomor 5276:
Ada seorang yang pernah mencuri dari beberapa orang. Namun ia tidak kenal dengan mereka sedikitpun. Ketika pencuri itu menyesal atas perbuatannya, ia pun bersedekah dalam jumlah yang lebih banyak dari yang ia curi, kemudian ia berdoa: Ya Allah, jadikanlah pahalanya untuk orang yang memiliki hak terhadapku itu. (Apakah ini diperbolehkan)?
Jawaban al-Lajnah ad-Daaimah:
Jika ia bersedekah sesuai dengan yang ia curi atau sesuai kadar yang ia curi, setelah ia tidak mampu menghubungi (korbannya), karena misalkan ia tidak mengenal mereka, hal itu telah mencukupinya, insyaallah. Dan kami berharap Allah mengampuninya jika ia benar-benar bertobat.
Hanya milik Allah lah taufiq, dan semoga sholawat dan salam tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, dan para Sahabatnya.
Al-Lajnah ad-Daaimah lil Buhuts al-Ilmiyyah (Komite Tetap dalam Pembahasan Ilmu (Syariat)):
Ketua: Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz
Wakil Ketua: Abdurrazzaq Afifi
Anggota: Abdullah bin Ghudayyan
Anggota: Abdullah bin Quud
Naskah Asli:
السؤال الثالث عشر من الفتوى رقم ( 5276 )
س 13 : شخص سرق من عدة أشخاص ، ولكنه لا يعرف عنهم شيئا ، وعندما ندم على فعله تصدق بأكثر مما سرق ، ويقول في الصدقة : اللهم اجعل ثوابها لمن له حق علينا ؟
ج 13 : إذا تصدق بما سرق أو بقدره عمن سرقه منه بعد عجزه عن إيصاله إليه؛ لعدم معرفته مثلا كفاه ذلك إن شاء الله ، ونرجو له من الله تعالى المغفرة إذا تاب توبة نصوحا
وبالله التوفيق ، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
عضو … عضو … نائب الرئيس … الرئيس
عبد الله بن قعود … عبد الله بن غديان … عبد الرزاق عفيفي … عبد العزيز بن عبد الله بن باز
Penerjemah:
Abu Utsman Kharisman