Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Bab Ke-23: Ada Sebagian Orang Pada Umat ini Yang Menyembah Berhala (Bagian Keempat)

SERIAL KAJIAN KITABUT TAUHID (Bag ke-85)


Dalil Ketiga:

قَالَ الَّذِينَ غَلَبُوا عَلَى أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَسْجِدًا

Berkata orang yang berkuasa terhadap urusan mereka (pemimpin waktu itu): Sungguh akan aku bangun masjid di atas kubur mereka (Ashaabul Kahfi)
(Q.S al-Kahfi ayat 21)

Penjelasan Dalil Ketiga:

Ayat ini menceritakan sikap penguasa pada masa meninggalnya Ashaabul Kahfi yang ingin memuliakan mereka dengan menjadikan kuburan mereka sebagai masjid. Hal ini bukanlah sesuatu yang bisa diteladani. Allah hanya menceritakan peristiwa yang terjadi pada saat itu. Sedangkan dari sisi hukum, Nabi kita Muhammad shollallahu alaihi wasallam telah menjelaskan dalam hadits-haditsnya bahwa menjadikan kuburan Nabi dan orang-orang sholih sebagai masjid adalah perbuatan yang dilaknat Allah. Sunnah Nabi adalah penjelas atau penafsir dari al-Quran.

وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُون

Dan Kami turunkan kepadamu al-Quran, agar engkau jelaskan kepada manusia (wahyu/ ayat-ayat) yang diturunkan kepada mereka dan agar mereka memikirkannya (Q.S anNahl ayat 44)

Terdapat dalil yang shahih dan tegas dalam hadits Nabi bahwa umat sebelum kita ada yang menjadikan kuburan para Nabi dan orang-orang shalih di antara mereka sebagai masjid, dan Nabi tegas melarang hal itu. Nabi kita Muhammad shollallahu alaihi wasallam bersabda:

وَإِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ كَانُوا يَتَّخِذُونَ قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ وَصَالِحِيهِمْ مَسَاجِدَ أَلَا فَلَا تَتَّخِذُوا الْقُبُورَ مَسَاجِدَ إِنِّي أَنْهَاكُمْ عَنْ ذَلِكَ

dan sesungguhnya umat sebelum kalian menjadikan kuburan para Nabi dan orang-orang sholih mereka sebagai masjid-masjid. Ingatlah, janganlah kalian menjadikan kuburan sebagai masjid-masjid. Sesungguhnya aku melarang kalian dari hal demikian (H.R Muslim dari Sahabat Jundub radhiyallahu anhu)

Perbuatan yang dilakukan oleh umat terdahulu itu ternyata diikuti oleh sebagian umat Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam. Bahkan, lebih dari itu, ada di antara mereka yang terjerumus dalam kesyirikan karena melakukan perbuatan melampaui batas terhadap kuburan orang-orang sholih. Dalil-dalil tentang hal itu telah dibahas pada bab-bab sebelumnya.

Sebagian Ulama menjelaskan bahwa Ashabul Kahfi adalah kaum setelah masa Nabi Isa ‘alaihissalam. Namun, al-Hafidz Ibnu Katsir cenderung pada pendapat bahwa mereka ini sebelum agama anNashraniyyah. Karena Yahudi mempertanyakan 3 hal kepada Nabi, yang menjadi sebab turunnya ayat-ayat tersebut. Tentunya sebagiannya telah diketahui Yahudi dalam kitab-kitab mereka. Ibnu Katsir menjelaskan demikian dalam tafsirnya ketika menafsirkan surah al-Kahfi ayat 16.

Wallaahu A’lam

 

Ditulis oleh:
Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan