Hadits-Hadits tentang Bacaan Dzikir Pagi dan Sore (Bag ke-5 – selesai)
Hadits Ketigabelas
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ الله مِائَةَ مَرَّةٍ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوْبِهَا كَانَ أَفْضَل مِنْ مِائَةِ بَدَنَةٍ وَمَنْ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ مِائَةَ مَرَّةٍ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوْبِهَا كَانَ أَفْضَل مِنْ مِائَةِ فَرَسٍ يُحْمَل عَلَيْهَا فِي سَبِيْلِ الله وَمَنْ قَالَ اللهُ أَكْبَر مِائَةَ مَرَّةٍ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوْبِهَا كَانَ أَفْضَل مِنْ عِتْقِ مِائَةِ رَقَبَةً وَمَن ْقاَلَ لَا إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ مِائَةَ مَرَّةٍ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوْبِهَا لَمْ يَجِىء يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَدٌ بِعَمَلٍ أَفْضَلَ مِنْ عَمَلِهِ إِلاَّ مَنْ قَالَ مِثْلَ قَوْلِهِ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ
Barangsiapa yang mengucapkan subhaanallah (Maha Suci Allah) seratus kali sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya, itu lebih utama dibandingkan 100 unta. Barangsiapa yang mengucapkan Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) seratus kali sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya itu lebih utama dibandingkan 100 kuda yang ditunggangi di jalan Allah. Barangsiapa yang mengucapkan Allahu Akbar (Allah Terbesar) seratus kali sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya itu lebih utama dari memerdekakan seratus budak dan barangsiapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallaah wahdahu laa syariika lah lahul mulku walahul hamdu wahuwa alaa kulli syai-in qodiir seratus kali sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya, tidak ada seorangpun yang datang dengan membawa amalan yang lebih utama kecuali orang yang mengucapkan demikian atau menambahkan lebih dari itu.
(H.R anNasaai, dihasankan al-Albany)
Hadits Keempatbelas
مَنْ قَالَ إِذَا أَصْبَحَ مِائَةَ مَرَّةٍ وَإِذَا أَمْسَى مِائَةَ مَرَّةٍ سُبْحَانَ الله وَبِحَمْدِهِ غُفِرَتْ ذُنُوْبُهُ وَإِنْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ
Barangsiapa yang mengucapkan ketika pagi 100 kali dan ketika sore 100 kali : Subhanallah wa bihamdihi maka diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.
(H.R Ibnu Abid Dunya dan al-Hakim, dishahihkan al-Albany)
Hadits Kelimabelas
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّهُ قَالَ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ إِنِّي أَسْمَعُكَ تَدْعُو كُلَّ غَدَاةٍ اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ تُعِيدُهَا ثَلَاثًا حِينَ تُصْبِحُ وَثَلَاثًا حِينَ تُمْسِي وَتَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ تُعِيدُهَا حِينَ تُصْبِحُ ثَلَاثًا وَثَلَاثًا حِينَ تُمْسِي قَالَ نَعَمْ يَا بُنَيَّ إِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو بِهِنَّ فَأُحِبُّ أَنْ أَسْتَنَّ بِسُنَّتِهِ
Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah bahwasanya ia berkata: Wahai ayahku, sesungguhnya aku mendengar engkau berdoa setiap pagi:
ALLAAHUMMA ‘AAFINII FII BADANII ALLAAHUMMA ‘AAFINII FII SAM’II ALLAAHUMMA ‘AAFINII FI BASHORII. LAA ILAAHA ILLAA ANTA (Ya Allah berikanlah afiyat pada badanku. Ya Allah berikanlah afiyat pada pendengaranku. Ya Allah berikanlah afiyat pada penglihatanku. Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau). Abdurrohman berkata pada ayahnya: Anda mengulanginya 3 kali ketika pagi dan 3 kali ketika sore.
Anda juga mengatakan: ALLAAHUMMAA INNII A’UDZU BIKA MINAL KUFRI WAL FAQRI WA A’UDZU BIKA MIN ‘ADZAABIL QOBRI LAA ILAAHA ILLAA ANTA (Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab kubur. Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau). Anda mengulanginya 3 kali ketika pagi dan 3 kali ketika sore. Abu Bakrah menyatakan: Ya wahai anakku, sesungguhnya aku mendengar Nabi shollallahu alaihi wasallam berdoa dengan bacaan ini, maka aku senang jika menjalankan sunnah tersebut.
(H.R Ahmad, Abu Dawud, dihasankan al-Albany).
Penulis: Abu Utsman Kharisman
Sumber Artikel: Group WhatsApp Al I’tishom