Makna Tauhid Adalah Menyembah Hanya Kepada Allah dan Meninggalkan Sesembahan Selain Allah (Bagian Ke-4)
SERIAL KAJIAN KITABUT TAUHID (Bag ke-25)
BAB KEENAM:
TAFSIR TAUHID DAN PENJELASAN SYAHADAT LAA ILAAHA ILLALLAH
Dalil Keempat:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آَمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan yang mereka mencintainya seperti mencintai Allah. Sedangkan orang-orang beriman, lebih besar kecintaannya kepada Allah…
(Q.S al-Baqoroh:165)
Baca Bagian Sebelumnya:
Makna Tauhid Adalah Menyembah Hanya Kepada Allah dan Meninggalkan Sesembahan Selain Allah (Bagian Ke-3)
Penjelasan Dalil Keempat:
Pada ayat ini Allah Subhaanahu Wa Ta’ala menjelaskan bahwa orang-orang musyrikin yang menyembah berhala-berhala itu mencintai Allah dan juga mencintai sesembahan-sesembahannya. Mereka mensekutukan Allah dalam hal kecintaan. Mereka mencintai sesembahan itu sebagaimana kecintaan mereka kepada Allah.
Sedangkan orang-orang yang beriman kecintaannya kepada Allah jauh melebihi kecintaan orang-orang musyrikin itu kepada sesembahan/ berhalanya.
Penjelasan ini sebagaimana penafsiran dari Mujahid dan Qotaadah (dua orang Tabiin) yang diriwayatkan dalam tafsir atThobary.
Keterkaitan Dalil ini Dengan Bab Adalah:
Laa Ilaaha Illallah berarti mempersembahkan ibadah hanya kepada Allah. Salah satu ibadah hati adalah cinta. Perasaan cinta dalam bentuk ibadah syariyyah hanya dipersembahkan untuk Allah, tidak boleh dibagi dengan selainnya. Seorang mukmin seharusnya menjadikan Allah sebagai tujuan tertinggi yang paling dicintainya. Tidak seperti orang-orang musyrikin yang mencintai Allah, juga mencintai sesembahan-sesembahan lainnya.
Penulis:
Abu Utsman Kharisman