Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Bab Ke-14: Beristighotsah dan Berdoa kepada Selain Allah adalah Kesyirikan (Bag.3)

SERIAL KAJIAN KITABUT TAUHID (Bag ke-53)

Dalil Kedua

إِنَّ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ لَكُمْ رِزْقًا فَابْتَغُوا عِنْدَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ وَاشْكُرُوا لَهُ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Sesungguhnya yang kalian sembah selain Allah tidaklah memiliki (kekuasaan memberi) rezeki kepada kalian. Maka harapkanlah rezeki hanya dari Allah, dan sembahlah Ia semata, serta bersyukurlah kepadaNya. Hanya kepadaNya kalian akan dikembalikan.
(Q.S al-‘Ankabuut ayat 17)


Baca bagian sebelumnya: Bab Ke-14: Beristighotsah dan Berdoa kepada Selain Allah adalah Kesyirikan (Bag.2)


Penjelasan Dalil Kedua

Potongan ayat ini menjelaskan bahwa segala sesuatu yang disembah selain Allah tidak ada yang bisa memberikan rezeki kepada penyembahnya. Hanya Allah satu-satunya sumber rezeki itu bisa didapatkan karena Dialah arRazzaq Sang Maha Pemberi Rezeki.

Dalil ini dikemukakan oleh Muallif (penulis Kitabut Tauhid) untuk mengisyaratkan bahwa kebanyakan orang terdesak kehidupannya adalah karena permasalahan ekonomi, kemudian sebagian mereka meminta pertolongan dengan beristighotsah kepada selain Allah. Ada yang mendatangi kubur dan meminta kepada penghuni kubur. Ini adalah kesyirikan akbar. Seharusnya jika ada kesulitan apapun, termasuk kesempitan rezeki, mintalah pertolongan dengan berdoa atau beristighotsah hanya kepada Allah. Meminta kepadaNya semata, karena Dia satu-satunya Sang Pemberi rezeki.

 

Penulis:
Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan