Bab Ke-21: Sikap Berlebihan Terhadap Kuburan Orang-Orang Sholeh Menyebabkan Kuburan Itu Menjadi Sesembahan Selain Allah (Bagian Kedua)
SERIAL KAJIAN KIATBUT TAUHID BAG.75
Dalil Pertama:
Rasulullah shollallaahu alaihi wasallam bersabda:
اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ قَبْرِي وَثَنًا لَعَنَ اللَّهُ قَوْمًا اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
Ya Allah, janganlah engkau menjadikan kuburanku sebagai sesembahan (selain Allah). Allah melaknat suatu kaum yang menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai masjid-masjid (tempat ibadah)
(H.R Ahmad dari Abu Hurairah, dengan sanad yang shahih, seluruh perawinya adalah rijaal Muslim kecuali Hamzah bin al-Mughiroh, dan beliau terpercaya)
Penjelasan Dalil Pertama:
Pada dalil pertama, Muallif (penulis Kitabut Tauhid) –semoga Allah merahmati beliau- sebenarnya menukil riwayat al-Imam Malik dalam Muwattha’, namun jalur riwayat itu mengandung kelemahan karena diriwayatkan dari Atha’ bin Yasaar (seorang Tabi’i) secara mursal. Riwayat yang shahih adalah dari Sahabat Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh al-Imam Ahmad dalam Musnadnya, seperti dikemukakan di atas.
Beberapa faidah yang bisa diambil dari hadits tersebut:
1. Rasulullah shollallahu alaihi wasallam berdoa kepada Allah agar jangan menjadikan kuburan beliau sebagai watsan (sesembahan selain Allah). Hal itu merupakan isyarat bahwa suatu kuburan sangat memungkinkan untuk menjadi sesembahan lain selain Allah, jika diperlakukan berlebihan.
Doa ini dikabulkan oleh Allah, dengan menjadikan kuburan Nabi shollallahu alaihi wasallam dilapisi tiga dinding (dinding kamar Aisyah, dinding segilima, dan dinding besi), sehingga tidak memungkinkan bagi orang yang berziarah ke kuburan Nabi untuk memperlakukan kuburan itu sebagai sesembahan. Karena jarak yang terpisah cukup jauh antara dinding ke-3 (dinding besi) dengan kuburan Nabi.
Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah rahimahullah menyebutkan hal itu dalam syair Nuuniyyahnya:
فأجاب رب العالمين دعاءه … وأحاطه بثلاثة الجدران
Maka Tuhan semesta alam mengabulkan doa beliau…dan melapisinya dengan tiga (lapis) tembok.
2. Menjadikan kuburan sebagai masjid adalah dosa besar, karena disebutkan akan mendapatkan laknat Allah.
Ditulis oleh:
Abu Utsman Kharisman