Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

وَٱلۡفَجۡرِ ١ وَلَيَالٍ عَشۡرٖ ٢ وَٱلشَّفۡعِ وَٱلۡوَتۡرِ ٣ وَٱلَّيۡلِ إِذَا يَسۡرِ ٤
هَلۡ فِي ذَٰلِكَ قَسَمٞ لِّذِي حِجۡرٍ ٥

1-5. Allah Yang Maha Suci bersumpah dengan waktu fajar. Dan dengan sepuluh malam permulaan di (bulan) Dzulhijjah berikut kemuliaannya. Dan dengan setiap (bilangan) genap maupun ganjil. Dan dengan malam jika berlalu dengan kegelapannya. Bukankah pada sumpah-sumpah yang telah disebutkan itu terdapat hal yang mencukupi bagi orang yang berakal?

أَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ ٦ إِرَمَ ذَاتِ ٱلۡعِمَادِ ٧ ٱلَّتِي لَمۡ يُخۡلَقۡ مِثۡلُهَا فِي ٱلۡبِلَٰدِ ٨

6-8. Tidakkah engkau melihat wahai Muhammad, bagaimana Rabbmu berbuat terhadap kaum ‘Aad, kabilah Iram, yang kuat dan memiliki bangunan-bangunan tinggi dengan pilar-pilar (kokoh) penyangga. Yang tidak pernah diciptakan sepertinya di negeri-negeri (lain) dalam hal besarnya badan dan kekuatan fisiknya.

وَثَمُودَ ٱلَّذِينَ جَابُواْ ٱلصَّخۡرَ بِٱلۡوَادِ ٩

9. dan (bagaimana Dia berbuat) terhadap Tsamud kaum Sholih yang memotong bebatuan (besar) di lembah kemudian menjadikannya sebagai rumah?

وَفِرۡعَوۡنَ ذِي ٱلۡأَوۡتَادِ ١٠

10. dan Firaun raja Mesir pemilik pasukan-pasukan yang mengokohkan kekuasaannya dan menguatkan urusannya?

ٱلَّذِينَ طَغَوۡاْ فِي ٱلۡبِلَٰدِ ١١ فَأَكۡثَرُواْ فِيهَا ٱلۡفَسَادَ ١٢ فَصَبَّ عَلَيۡهِمۡ رَبُّكَ سَوۡطَ عَذَابٍ ١٣ إِنَّ رَبَّكَ لَبِٱلۡمِرۡصَادِ ١٤

11-14. Mereka adalah orang-orang yang bertindak sewenang-wenang dan bersikap zhalim di negeri-negeri Allah. Banyak tindak perusakan yang mereka lakukan dengan kedzhaliman. Maka Rabbmu mencurahkan kepada mereka azab yang pedih. Sesungguhnya Rabbmu wahai Muhammad benar-benar mengawasi siapa yang bermaksiat kepada-Nya, Dia memberikan tangguh sebentar, kemudian menyiksanya dengan siksaan dari Yang Maha Perkasa lagi Maha Berkuasa

فَأَمَّا ٱلۡإِنسَٰنُ إِذَا مَا ٱبۡتَلَىٰهُ رَبُّهُۥ فَأَكۡرَمَهُۥ وَنَعَّمَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّيٓ أَكۡرَمَنِ ١٥

15. Adapun manusia jika Rabbnya menguji dengan kenikmatan, melapangkan rezekinya dan menjadikannya berada dalam kehidupan terbaik, ia menyangka bahwasanya hal itu karena kemuliaan orang tersebut di sisi Rabbnya. Ia berkata: Rabbku telah memuliakan aku

وَأَمَّآ إِذَا مَا ٱبۡتَلَىٰهُ فَقَدَرَ عَلَيۡهِ رِزۡقَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّيٓ أَهَٰنَنِ ١٦

16. Adapun jika Dia mengujinya dengan menyempitkan rezekinya, ia menyangka bahwasanya hal itu karena dia hina di sisi Allah. Ia berkata: Rabbku telah menghinakan aku.

كَلَّاۖ بَل لَّا تُكۡرِمُونَ ٱلۡيَتِيمَ ١٧ وَلَا تَحَٰٓضُّونَ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ ١٨ وَتَأۡكُلُونَ ٱلتُّرَاثَ أَكۡلٗا لَّمّٗا ١٩ وَتُحِبُّونَ ٱلۡمَالَ حُبّٗا جَمّٗا ٢٠

17-20. Sesungguhnya tidaklah seperti yang disangka oleh orang itu. Bahkan pemuliaan adalah dengan ketaatan kepada Allah, sedangkan kehinaan adalah dengan kemaksiatan terhadap-Nya. Sedangkan kalian tidak memuliakan anak yatim. Kalian tidak bersikap baik dalam berinteraksi dengannya. Kalian juga tidak saling menganjurkan untuk memberi makan orang miskin. Kalian benar-benar memakan hak-hak orang lain pada harta waris dalam jumlah yang banyak. Kalianpun sangat mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.

كَلَّآۖ إِذَا دُكَّتِ ٱلۡأَرۡضُ دَكّٗا دَكّٗا ٢١ وَجَآءَ رَبُّكَ وَٱلۡمَلَكُ صَفّٗا صَفّٗا ٢٢ وَجِاْيٓءَ يَوۡمَئِذِۢ بِجَهَنَّمَۚ يَوۡمَئِذٖ يَتَذَكَّرُ ٱلۡإِنسَٰنُ وَأَنَّىٰ لَهُ ٱلذِّكۡرَىٰ ٢٣

21-23. Bukan demikian seharusnya yang kalian lakukan. Ketika bumi diguncangkan dan satu sama lain saling menghancurkan. Dan Rabbmu datang untuk memutuskan perkara antar para makhluk-Nya. Para Malaikat berada dalam barisan barisan. Pada hari yang agung itu didatangkan Jahannam. Pada hari itu orang kafir tersadar dan bertobat. Namun manakah kesadaran dan tobat (yang bermanfaat di saat itu, pent). Ia telah melalaikan keduanya di dunia dan telah berlalu kesempatannya.

يَقُولُ يَٰلَيۡتَنِي قَدَّمۡتُ لِحَيَاتِي ٢٤

24. Ia berkata: Duhai seandainya dulu di dunia aku mengamalkan amal yang bermanfaat untuk kehidupan akhiratku

فَيَوۡمَئِذٖ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهُۥٓ أَحَدٞ ٢٥ وَلَا يُوثِقُ وَثَاقَهُۥٓ أَحَدٞ ٢٦

25-26. Pada hari yang menyulitkan itu tidak ada satu pihak pun yang mampu menyiksa siapapun seperti siksaan Allah kepada yang durhaka kepada-Nya. Tidak pula ada satu pihak pun yang mengikat seperti ikatan Allah. Tidak ada yang bisa mencapai hal itu.

يَٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفۡسُ ٱلۡمُطۡمَئِنَّةُ ٢٧ ٱرۡجِعِيٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةٗ مَّرۡضِيَّةٗ ٢٨
فَٱدۡخُلِي فِي عِبَٰدِي ٢٩ وَٱدۡخُلِي جَنَّتِي ٣٠

27-30. Wahai jiwa yang tenang dengan berdzikir (mengingat) Allah, beriman terhadap-Nya, dan dengan (segala) kenikmatan yang disediakan untuk orang-orang beriman, kembalilah kepada Rabbmu di sisi-Nya, dalam keadaan ridha karena pemuliaan Allah kepadamu. Allah Yang Maha Suci telah ridha kepadamu. Masuklah dalam golongan hamba-hambaKu yang shalih, dan masuklah bersama mereka ke dalam surga-Ku

 

Penerjemah:
Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan